MAKASSAR – Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi melakukan kunjungan dalam rangka grebek stunting ke Puskesmas di Kecamatan Wajo dan Ujung Tanah, Sabtu (2/9/2023).
Hal ini bukan menjadi hal yang baru, namun telah menjadi agenda rutin di setiap akhir pekan. Langkah ini adalah bentuk komitmen dan keseriusan guna percepatan penurunan angka stunting di Kota Makassar.
“Kita tidak ingin main-main dalam penanganan stunting, karena ini menyangkut masa depan anak-anak kita, sebagai generasi penerus bangsa nantinya,” ujar Fatmawati.
Kedua puskesmas yang dikunjungi yakni Puskesmas Tarakan yang terletak di Kec Wajo, dan Puskesmas Patiangalloang di Kecamatan Ujung Tanah.
Seperti di puskesmas lainnya, Fatmawati Rusdi memberikan motivasi dan mengingatkan para orang tua, agar secara bersama dapat lebih memikirkan pemenuhan gizi anak-anak mereka.
“Tak ada lagi alasan untuk bermalas-malasan saat anak sulit makan, dikarenakan saat ini teknologi semakin canggih, melalui handphone dapat diketahui berbagai cara mengolah makanan bergizi agar dapat menggugah selera makan anak,” tutur Fatmawati.
Pemenuhan gizi anak tidak selamanya harus mahal, asalkan mengandung unsur-unsur seperti protein, karbohidrat, maupun vitamin dan mineral.
“Bukan hanya sebatas itu, stunting juga dapat terjadi karena adanya infeksi berulang pada anak, sehingga para orang tua diharapkan untuk lebih intens berkunjung ke puskesmas maupun posyandu, agar tumbuh kembang anak dapat terpantau,” ujar Fatmawati.
Kepala Puskesmas Patiangalloang dr Aminah Darwis menyampaikan, Puskesmas Patianggolang mencakup empat kelurahan. Saat ini terdapat 35 anak stunting, turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 49 anak.
“Pendampingan terus dilakukan, dengan memberikan edukasi serta kunjungan ke rumah-rumah. Selain itu dilakukan pula pelacakan stunting dengan kejar timbang, sehingga tumbuh kembang anak lebih terpantau,” ujar Fatmawati.
Selain itu, Fatmawati Rusdi juga menyempatkan untuk meninjau langsung lokasi kebakaran yang terjadi di sekitar puskesmas Patiangalloang, memastikan kebutuhan primer dan sekunder korban kebakaran terpenuhi.