Sumber: https://www.wargata.com/2020/02/anggota-polres-sinjai-sigap-evakuasi.html
Wargata.com, Sulsel – Anggota Polsek Bulupoddo Polres Sinjai Aipda Asriadi dan Bripka Agus Salim bersama petugas Puskesmas Bulupoddo mendatangi TKP serta mengavakuasi seorang lelaki yang berinisial ZN (45) beralamat dusun Bola I, Desa Duampanue, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai. Jum,at (31/01/2020).
Mendapat laporan dari masyarakat dan Petugas Puskesmas Bulupoddo bahwa salah satu warga, ZN yang diduga mengalami gangguan jiwa dengan memotong alat kelaminnya sendiri menggunakan sebilah sabit miliknya, Petugas kepolisian pun bersama petugas Puskesmas serta masyarakat langsung bertindak sigap dan mengevakuasi pelaku yang diduga akan mengancam jiwanya sendiri.
Menurut keterangan warga setempat, Lelaki ZN diduga memotong alat kelaminnya pada malam hari dan nanti ditemukan pada esok sorenya di sebuah rumah kebun miliknya di dusun Bola I, Desa Duampanue, Kecamatatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai,
Dengan demikian pihak keluarga lelaki ZN melaporkan ke Kantor Polsek Bulupoddo dan Puskesmas, Selanjutnya ketika lelaki ZN hendak dievakuasi ke mobil Ambulance sempat menolak namun tetap di bujuk oleh Aipda Asriadi, Akhirnnya Anggota Polsek dibantu Petugas Puskesmas beserta masyarakat hingga akhirnya berhasil mengevakuasi bahkan mengawal ZN kepuskesmas Bulupoddo untuk dilakukan penanganan medis.
Dokter Anita selaku dokter pemeriksa pada Puskesmas Bulupoddo menerangkan bahwa luka pada alat vital pasien seorang lelaki ZN cukup serius sehingga petugas puskesmas melakukan upaya penanganan medis dengan memasang infus, rawat luka, bebat tekan dan pemberian injeksi anti nyeri untuk menstabilkan kondisi pasien. Untuk itu pasien akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sinjai guna memperoleh penangan medis yang lebih intensif, ungkapnya.
Sementara Kepala Dusun Bola I Desa Duampanuae Kecamatan Bulupoddo Abdullah mengucapkan terima kasih pada Petugas Kepolisian dan Puskesmas Bulupoddo atas bantuannya mengamankan serta mengantar Warganya ke Puskesmas untuk memperoleh penanganan medis sehingga jiwanya dapat tertolong, ujarnya.
(Tim Warga)