Ini Dilakukan Ahli Gizi RSUD Bulukumba Jelang Hari Gizi

 

BULUKUMBA.- Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) bekerjasama dengan dokter Instalasi Gizi RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba, Sulawesi Selatan, memberikan penyuluhan terkait pencegahan stunting ke masyarakat, di ruang tunggu poli pelayanan diikuti puluhan pasien rawat jalan, pada Kamis (23/1)

Bacaan Lainnya

dr. Rismayanti Waris, Sp.Gz, yang juga dokter Spesialis Gizi RSUD HA.Sulthan Dg Radja, menyampaikan, bahwa penyuluhan kesehatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilakukan jajaran rumah sakit, bukan hanya terkait gizi namun juga terkait sub – sub ilmu kesehatan lain

Secara khusus, dr. Risma sapaan ajrabnya mengatakan, bahwa penyuluhan yang digelar tersebut adalah dalam rangka menyambut Hari Gizi Nasional yang Ke-60, dimana diperingati pada 25 Januari setiap tahunnya. Dan tahun ini mengusung tema “Cegah STUNTING dengan Intervensi Gizi Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan”

Dijelaskannya, bahwa stunting merupakan suatu kondisi yang ditandai ketika panjang atau tinggi badan anak kurang jika dibandingkan dengan usia nomarlnya

Dengan kata lain, anak tersebut mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya

“Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis maupun menahun, terutama dalam 1.000 hari pertama sejak janin dalam kandungan sampai anak usia dua tahun,” kata dr. Rismayanti Waris, Sp.Gz

Namun, dr. Risma yang juga Kepala instalasi gizi itu, mengakui bahwa hal ini masih banyak masyarakat yang tidak tahu kalau anaknya kekurangan gizi, terutama diusia dibawah 2 tahun, sehingga hal tersebut harus segera ditangani agar pertumbuhannya kembali normal.

” Agar pertumbuhan tinggi badan anak tidak terhambat, dan terhindar dari stunting,” kata dr.Risma seperti disampaikan Humas RSUD Bulukumba kepada media ini.

Dijelaskan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting, antara lain yakni memperhatikan asupan gizi bayi sejak dalam kandungan atau pemenuhan gizi seimbang, termasuk ibu hamil tersebut tidak boleh mengalami anemia atau kekurangan darah serta rutin melakukan pemeriksaan kesehatan

“Setelah anak lahir berikan ASI, vaksinasi, dan asupan makanan yang seimbang sesuai dengan usianya,” tandas dr. Risma.

Selain penyuluhan Stunting, juga diadakan demo kuliner yang diperagakan oleh petugas gizi RSUD Bulukumba

Demo kuliner tersebut, petugas gizi menghidangkan makanan yang tinggi serat dan nilai gizinya, kemudian makanan tersebut dibagikan kepada setiap pasien pada poli rawat jalan.- * Suaedy.-