Makassar, kareba.co,- Ketua Jaringan Demokrasi Indonesia Sulsel ,Ana Rusli mengemukakan peranan kalangan perempuan masih minim menempati posisi strategis di seluruh lembaga politik yang ada.
“Ini fakta, bahwa hingga saat ini pelibatan perempuan dalam posisi strategis di lembaga atau organisasi politik masih sangat minim,”kata Ana, saat berbicara pada diskusi publik tentang kebijakan politik berprespektif gender di cafe red corner Makassar, kemarin.
Ana menuturkan banyak hal yang mempengaruhi minimnya peranan kaum perempuan dalam lembaga strategis.
Mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum Sulsel tersebut mengatakan perlu adanya kesepahaman bersama lintas elemen masyarakat dan stakeholder terkait untuk mendorong peningkatan peran perempuan dalam lembaga publik.
“Kalau perlu aturan hukum diperkuat lagi, dengan memberikan porsi yang adil dan realistis untuk peranan perempuan lebih adil lagi,”kata Ana.
Ana mencontohkan penyelenggara pemilu atau KPU di Sulsel ,ada enam daerah Kabupaten/Kota yang tidak diisi komisionernya dari kalangan perempuan.
“Begitu juga di lembaga lembaga politik lainnya, masih minim peranan perempuan ,”kata Ana.(*)