Makassar, – Wakil Ketua II DPRD Kota Makassar, Anwar Faruq, mendorong Pemerintah Kota Makassar agar tetap fokus menggenjot kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor kesehatan dan infrastruktur, di tengah dinamika yang terjadi di internal pemerintahan.
Ia menyoroti permasalahan yang kerap muncul di lapangan, terutama terkait layanan kesehatan melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS). Banyak warga yang sebelumnya menjadi penerima manfaat, kini tidak lagi terdaftar sebagai peserta aktif.
“Yang paling banyak dikeluhkan masyarakat adalah soal KIS. Dulu mereka terima, sekarang tidak lagi. Ini harus jadi perhatian serius,” kata Anwar, Senin (26/6/2025).
Menurutnya, salah satu penyebab utama adalah ketidakterlaporan status KIS dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), serta kendala administratif lainnya seperti iuran menunggak, perubahan data, atau ketidaksesuaian identitas.
Ia menegaskan pentingnya transparansi dan kemudahan akses data bagi masyarakat yang ingin mengurus kembali KIS-nya.
“KIS-nya tetap ada, tapi ada regulasi BPJS yang mengatur pelaporan dua bulan sekali. Kalau ini tidak dilakukan, KIS-nya otomatis mati,” jelas Anwar.
Selain bidang kesehatan, Anwar juga meminta agar Pemkot mempercepat perbaikan infrastruktur. Ia mencontohkan masih banyak jalan rusak dan drainase yang tersumbat akibat sedimen yang tidak pernah digali.
“Drainase kita banyak yang tersumbat, belum tersentuh revitalisasi. Ini berdampak langsung ke lingkungan dan kesehatan masyarakat,” tambahnya.
Politisi PKS itu berharap pemerintah kota bisa lebih responsif dalam menindaklanjuti keluhan warga, terutama bagi kelompok yang benar-benar membutuhkan.
“Kita maklumi belum semua harapan masyarakat terpenuhi. Tapi jangan sampai muncul perubahan atau kebijakan yang justru menimbulkan keresahan. Pemerintah harus lebih cepat dan selaras dalam memberikan layanan,” tutupnya.(*)