Kareba, Bulukumba,- Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bulukumba menggelar Rapat Kerja (Raker) perdana tahun 2025. Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk merumuskan program strategis dan rencana kerja dalam pengembangan sektor kerajinan di Bulukumba hingga lima tahun kedepan.
Raker berlangsung di Ruang Rapat Sekretaris Daerah dan dihadiri oleh seluruh pengurus Dekranasda, Jumat 13 Juni 2025.
Raker Dekranasda dipimpin Ketua Dekranasda Bulukumba, Andi Herfida Muchtar, bersama Ketua Harian sekaligus Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Alfian Mallihungan.

Dalam sambutannya, Alfian Mallihungan memberikan laporan dan evaluasi program sekaligus menekankan pentingnya pembinaan lebih lanjut kepada pengrajin.
“Pada tahun 2024, Dekranasda Bulukumba telah menyelenggarakan beragam kegiatan, seperti Pameran Inacraft, Pameran Kriyanusa, Pameran HUT Sulsel, Fashion Show di Jogja Expo Center dengan menghadirkan baju dari Tenun Kajang dan masih banyak lagi. Dekranasda juga telah membangun Sentra IKM Tenun Bira yang masih terus beroperasi hingga saat ini,” ujar Alfian.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Bulukumba, Andi Herfida Muchtar menyampaikan pentingnya pengembangan produk di bidang kerajinan. Ia mencontohkan produk kain tenun Kajang dan Bira yang biasanya hanya berupa sarung, bisa dikembangkan menjadi produk siap pakai seperti baju dan jenis fashion lainnya.
“Sekarang saatnya kita membuat kegiatan untuk menghadirkan para designer lokal agar ada pengembangan produk yang lebih inovatif di Bulukumba. Seperti kain tenun Bira dan Kajang yang luaran produknya tidak hanya sarung, tetapi dikembangkan menjadi produk fashion siap pakai seperti baju ataupun jenis fashion lainnya,” ungkap Andi Herfida.
Lebih lanjut, Andi Herfida juga menekankan pentingnya pendataan pelaku usaha dan pengembangan usaha baru di bidang kerajinan, seperti suvenir pinisi khas Bulukumba dan batik dengan motif khas yang diproduksi di Bulukumba.
Pada raker ini, ada 6 bidang secara bergiliran menyampaikan rencana program kerjanya. Ragam uraian program kerja yang menjadi perhatian di antaranya, pengembangan kualitas, desain dan inovasi produk, peningkatan kapasitas pengrajin seperti pelatihan public speaking, pendampingan dan fasilitasi izin usaha dan hak kekayaan intelektual (HAKI), pendataan dan penyusunan databased pelaku usaha, pengembangan marketplace dan e-commerce, publikasi bisnis dan pemanfaatan media sosial serta tata kelola pendanaan program.
Melalui Raker ini, diharapkan rencana strategis Dekranasda Bulukumba dalam pengembangan usaha di bidang kerajinan bisa tepat sasaran dan membawa dampak nyata pada pelaku industri. Semua program tersebut harus direncanakan dengan matang dan dilaksanakan dengan tuntas baik oleh pengurus Dekranasda ataupun dinas terkait.(*)
Editor Suaedy