Camat Tinggimoncong Semprot Disinfektan ke Sejumlah Fasum

BERITA.NEWS, Gowa – Pemerintah Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah Fasilitas Umum (Fasum). Hal ini sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus jenis baru ini.

“Berdasarkan arahan dan petunjuk Bapak Bupati Gowa, kami unsur kecamatan menindaklanjuti dengan melaksanakan koordinasi dengan Muspika, Puskesmas dan seluruh lurah dan desa serta Kostratani yang alatnya kami gunakan untuk melakukan penyemprotan secara massif di seluruh fasilitas-fasilitas umum di kecamatan Tinggimoncong,” kata Camat Tinggimoncong, Andry Mauritz saat dihubungi, Sabtu (21/3/2020).

Sejumlah fasilitas umum yang disemprotkan disinfektan yakni sarana ibadah seperti mesjid dan gereja, sekolah-sekolah, Rutan Kelas II B Malino, kantor-kantor pemerintahan se-Kecamatan Tinggimoncong dan fasilitas umum lainnya.

“Alat yang kami gunakan untuk menyemprot fasilitas-fasilitas umum yang ada di Kecamatan Tinggimoncong ini jumlahnya 36 alat semprot pupuk yang biasa di gunakan petani dan ini melibatkan 24 dusun dan lingkungan se-Kecamatan Tinggimoncong yang bergerak secara serentak di wilayahnya masing-masing,” terang Andry.

Selain itu, papan bicara pun dipasang pihan kecamatan guna membantu sosialisasi bahaya virus Covid-19 ini kepada masyarakat yang belum paham.

“Selain upaya penyemprotan disinfektan, kami juga memasang papan bicara dan baliho di tempat- tempat umum dan di fasilitas lainnya dengan mengingatkan warga tentang kewaspadaan terhadap virus corona. Ini kami lakukan untuk menjaga masyarakat kami dari virus COVID-19 agar virus tersebut Insya Allah tidak tertular ke warga kami,” harap Camat Tinggimoncong ini.

Andry Mauritz berpesan kepada jajarannya dan seluruh masyarakat Kecamatan Tinggimoncong agar tetap tinggal di rumah sebagai salah satu cara paling efektif cegah penyebaran virus corona.

“Saya minta kepada semua warga Kecamatan Tinggimoncong agar semua di rumah sama, nanti kami yang jaga,” tegasnya kepada para masyarakat Tinggimoncong.