10 Warga Malangke Barat Digigit Anjing, Pemerintah Diharap Bertindak Cepat

Wargata.com, Masamba — Sebanyak 10 Warga Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara,  Sulsel. Digigit anjing, satu diantaranya terjangkit rabies diharap pemerintah daerah, instansi terkait bertindak lebih cepat. Rabu (4/3/2020)

Untuk mengantisipasi lebih meluasnya penularan rabies ini terhadap anjing piaraan warga, unsur Forkopimcam Malangke Barat, bekerja sama dengan pihak Puskeswan, puskesmas, dan BPP pertanian Kecamatan Malangke Barat melakukan vaksinasi terhadap anjing yang sehat supaya tidak tertular dengan rabies.

Kami bersama Forkopimcam Malangke Barat, dan pihak- pihak terkait melakukan vaksinasi  mulai dari dusun Rantelangi, desa Arusu,” kata Kepala UPTD Puskesmas Malangke Barat Baso SKM, MSi., melalui telpon selulernya, Rabu (4/3/2020)

Baso menyebutkan, kejadian ini semenjak pada bulan Januari hingga sampai Februari, dan sudah ada 10 warga yang jadi korban digigit anjing tersebut

“Bahkan kejadian bukan hanya di Desa Arusu saja, sudah tersebar di beberapa desa yang ada di kecamatan Malangke Barat  yakni Desa Waelawi, desa Pombakka, desa Cenning, desa Limbong wara, dan desa Wara”ungkapnya

Berdasarkan lanjutnya, informasi dari petugas Puskeswan yang ada di Kecamatan Malangke Barat dan tim dr. hewan dari kabupaten bahwa salah satu warga yang digigit anjing itu sudah positif rabies.

“Sampel anjing yang pernah mengigit masyarakat desa Waelawi pada waktu itu,  di bawah ke Makassar, lima hari kemudian di nyatakan positif rabies, setelah pemeriksaan di labarotorium,” ungkapnya

Terkait hal tersebut kepala puskesmas Malangke Barat mengharapkan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati ketika melihat anjing yang sudah ciri-ciri berabies (anjing gila) agar segera melaporkan kepihak yang berwenang.

“Kami harap kepada masyarakat agar lebih berhati-hati melakukan aktifitasnya, ketika melihat ada anjing segera laporkan  kepada pemerintah, nanti kami berkolaborasi dengan Forkopimcam, pihak Puskesmas, dinas kesehatan dan pihak Puskeswan yang ada di Malbar,” pungkasnya. (Awhy)