Unifa Dampingi Kemenpar Kembangkan Desa Wisata

Unifa Dampingi Kemenpar Kembangkan Desa Wisata



MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM -Rektor Universitas Fajar (Unifa), Muliyadi Hamid menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar) dalam rangka pengembangan program sumber daya manusia (SDM) Pariwisata.

Penandatanganan yang dilakukan di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (28/2/2020), itu dilakukan Direktur Pengembangan SDM Pariwisata, Kemenpar, Wisnu Bawa Tarunajaya.

Dalam sambutannya, Wisnu menyebutkan kerja sama ini dibuat agar perguruan tinggi (PT) melakukan pendampingan dalam pengembangan daerah wisata di daerah perbatasan dan daerah terpencil.

“Tujuannya untuk meningkatkan penyelenggaraan pengembangan desa wisata sebagai destinasi pariwisata berkualitas, berdaya saing dan berkelanjutan di lingkungan daerah tertentu,” jelas Wisnu.

Muiyadi Hamid mengatakan kerja sama ini sangat baik sebagai bagian pengabdian kampus sesuai tri darma PT, yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian. Terlebih Unifa juga telah mengembangkan Desa Wisata yaitu Kampung Bambu di Kabupaten Maros.

“Kami menyambut baik kerja sama ini. Ke depan, kita akan berusaha memaksimalkan pengembangan desa wisata agar bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat setempat,” tambah Muliyadi.

Ciptakan SDM Unggul Bersertifikat

Selain Kemenpar, Muliyadi juga melakukan pendandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Program Magang Bersertifikat (PMMB) dengan PT Pegadaian (Persero). Penandatanganan ini dilakukan Senior Vice President PT Pegadaian (Persero), Rofiq Afiv Aziz di Kantor Pusat PT Pegadaian (Persero), Jakarta Pusat, Kamis (28/2/2020).

Program Pemagangan ini merupakan bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara PT dan Pegadaian. Lebih lanjut Program Magang Mahasiswa Bersertifikat ini bertujuan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia yang dapat bersaing di pasar global saat ini.

“Kami berharap para mahasiswa yang berkesempatan mengikuti program magang ini nantinya bisa merasakan bekerja secara langsung di bawah bimbingan staf yang telah ditunjuk oleh perusahaan dan sehingga menguasai keterampilan atau keahlian tertentu serta dikoordinasikan melalui Forum Human Capital Indonesia,” tutur Muliyadi.

Keterlibatan BUMN merupakan sinergi saling menguntungkan dalam membangun SDM unggul yang lahir dari program ini akan menjadi alternatif sumber rekrutmen BUMN. (*)

Sumber: http://berita-sulsel.com/2020/02/27/unifa-dampingi-kemenpar-kembangkan-desa-wisata/