MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Muhammadiyah Makassar miliki Program Studi (Prodi) Teknik Elektro Medis.
Prodi ini merupakan pertama dan hanya satu-satunya di kawasan Indonesia Timur. Sehingga, nyaris seluruh Rumah Sakit (RS) yang ada di Indonesia Timur diisi oleh alumni Teknik Elektro Medis Poltekkes Muhammadiyah Makassar.
Hal ini disampaikan Soekarman ST., MT. Kepala Urusan Kemahasiswaan Poltekkes Muhammadiyah Makassar ini mengatakan, Teknik Elektro Medis merupakan Prodi unggulan.
Sebab, kebutuhan dari posisi Teknisi Elektro Medis di sejumlah RS permintaannya sangat meningkat namun Program bidang ilmu ini masih terbilang langka.
“Di Indonesia Timur kami Poltekkes Muhammadiyah Makassar yang pertama kali membuat Prodi ini. Sehingga ini kami katakan sebagai Prodi unggulan. Persaiangannya kecil namun peluangnya besar,” ujarnya saat ditemui di Sulawesi Education Expo, Kamis (20/2/2020).
Arman sapaan akrabnya menjelaskan, Teknik Elektro Medis merupakan ilmu yang mempelajari tentang alat kesehatan di RS. Baik dari segi pengoprasian hingga pemeliharan serta pengkalibrasian.
“Pendataan, pengadaan barang dan alat kesehatan, semua yang hendel itu keluaran alumni Teknik Elektro Medis. Jadi kesiapan alat untuk di gunakan ke pasien itu persetujuan dari teknisi elektro medik,” jelasnya.
Ia juga mengatakan, kampus Poltekkes ini gabungan dari empat akademi kesehatan Muhammadiyah yang ada di Makassar.
Ke-empat akademi tersebut yakni, Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi (ATRO) Muhammadiyah Makassar dan Akademi Analis Kesehatan (Anakes) Muhammadiyah Makassar
Lanjut, Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL) Muhammadiyah Makassar dan Akademi Teknik Elektromedik (ATEM) Muhammadiyah Makassar.
“Nah dari empat akademi tersebut menjadi masing-masing Prodi. Alhamdulillah Prodi Elektro Medis dan Laboratorium Medis sudah terakreditasi B oleh LAM PT Kes,” ungkapnya.
”Untuk Prodi Radiologi dan Sanitasi masih C namun dalam proses re-akreditasi. Kami tinggal menunggu hasil dari tim akreditasi,” tutupnya.
Penulis ; Taufiq Quridatullah