BugisPos.- Menyikapi berita yang viral di media sosial terkait ada warga yang meninggal dunia di Puskesmas Tana Towa Kajang, dan diangkut pulang ke rumah duka menggunakan sepeda motor, karena dinilai di Puskesmas Tana Toa tidak memiliki mobil jenazah, mendapat tanggapan dari Kadis Kesehatan Bulukumba Dr.Hj.Wahyuni.MARS, berikut penjelasan Kadis Kesehatan Bulukumba melalui Rilis yang dikirim Kadis Kominfo Bulukumba Drs.H.Muh.Daud Kahal, diterima BugisPos.com pad Sabtu (22/2) siang.
Pasien perempuan umur 24 tahun datang ke UGD PKM Tanah Towa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, diantar oleh keluarga pukul 07.30 Wita, kondisi pasien dalam keadaan sesak dan gelisah.
Tekanan darah sulit diukur. Nadi lemah & tidak kuat angkat, lalu diberikan terapi, Infus RL, oksigen 4lpm & injeksi steroid.
Kemudian sekitar pukul 07.50 Wita, nafas sudah mulai satu satu, kondisi pasien makin lemah, Pupil sudah mulai midriasis, sekira pukul 08.00 Wita, pasien dinyatakan meninggal dunia.
Selanjutnya, pada pukul 08.00 Wita, perawat di PKM Tanah Towa Kajang menghubungi mobil jenazah yang berada di PKM Kassi, dan sekira pukul 08.10 Wita mobil jenazah sudah berada di Dassa (sudah dekat dengan PKM Tanah Towa).
Namun, keluarga tidak sabar menunggu dan memutuskan sendiri untuk membawa pasien pulang dengan motor, dan pukul 08.10. Wita Jenazah dibawa oleh keluarga menggunakan motor.
Dan masih penjelasan yang diterima media dari Kadis Kominfo, pasien satu hari yang lalu dirawat di klinik pribadi sekitar daerah Kajang dengan kondisi HB menurun, dan pulang paksa.
Kadis Kesehatan Bulukumba Dr.Hj.Wahyuni.MARS melalui Kadis Kominfo Drs.H.Daud Kahal, bahwa perbedaan penggunaan ambulance dan mobil jenasah, adalah kalau ambulance merupakan kendaraan transport rujukan ke Rumah Sakit untuk pasien gawat darurat (emergency).
Makanya, seperti dirilis Kadis Kesehatan Bulukumba, spesifikasi mobil ambulance sendiri dilengkapi dengan alat alat kesehatan dan obat obatan, kemudian petugasnya terdiri dari sopir dengan kemampuan bantuan Hidup Dasar; perawat dan dokter.
Sedangkan mobil jenasah adalah kendaraan transpor jenasah yg cukup dilengkapi keranda dan 1 org sopir (tidak bersifat emergency). Namun fenomena terjadi di masyarakat terkadang sulit membedakan peruntukan mobil jenasah dan ambulance.
” Pemerintah daerah telah menempatkan 20 unit ambunce di setiap Puskesmas dan 4 unit mobil jenasah di tempatkan di 4 zona,” demikian penjelasan Kadinkes Bulukumba Dr.Hj. Wahyuni AS, MARS.-* Rilis / Suaedy.-