KAREBA – Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A.M. Hendropriyono mengkritik situasi di Papua saat ini. Dia meminta pemerintah tidak lagi pakai istilah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
“Kita masih saja menganggap mereka KKB, Kelompok Kriminal Bersenjata, bukan. Mereka ini adalah pemberontak. Masalah ini bukan kriminal saja. Kalau kita terus berpegang di situ, kenapa kita majukan tentara,” kata Hendropriyono di Jakarta, Senin (23/12) dikutip merdeka.com.
Dia meminta para Organisasi Papua Merdeka atau OPM lebih baik masuk dalam daftar teroris internasional.
“Mestinya OPM itu sudah masuk ke list terrorist international. Karena dia sudah membunuh rakyat yang tidak ngerti apa-apa. Itu sudah salah. Mereka bunuh tentara, polisi, rakyat juga dibunuh. Dan ini bisa sangat sulit dipecahkan,” ungkap Hendropriyono.
Dia juga menyarankan, agar semua pihak menyadari bahwa pentingnya menjaga keutuhan Papua dari Indonesia.
“Kita saya harapkan bisa menyadari ini, seluruh komponen rakyat Indonesia. Kita tidak hanya bisa bersandar pada pemerintah eksekutif dan legislatif. Dan kita harapkan bahwa jajaran pemerintah, Polhukam, Pertahanan, semuanya kita ikut berpartisipasi permasalahan ini. Jangan tenang-tenang saja,” tukasnya.
“Ya saya harapkan semua segera yang serius tangani, jangan cuma jalan-jalan saja. Ini mulai masalah teknis di lapangan, sampai politik internasional harus terintegrasi sejak perencanaan sampai operasi,” pungkasnya. (Jeg)