Apiaty Amin Syam Nilai PAUD di Makassar Butuh Perhatian Khusus

MAKASSAR – Anggota DPRD Kota Makassar, Prof Apiaty K Amin Syam mendorong pendidikan anak usia dini (PAUD) untuk lebih mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Demikian disampaikannya saat menggelar Sosialisasi Penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pendidikan, bertempat di Hotel Aston, Jalan Sultan Hasanuddin, Jumat (30/8/2024).

Bacaan Lainnya

Legislator dari Fraksi Golkar ini menyebut salah satu yang perlu diperhatikan adalah tenaga pendidik. Banyak dari mereka yang bukan berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).

“Tapi sayang sekali kebanyakan guru PAUD kita itu masih swasta padahal bisa didorong agar mereka juga berstatus PNS,” ujarnya.

Masuk dalam pendidikan formal, menurutnya, PAUD sudah seharusnya lebih banyak kemajuan. Dia mendorong agar Dinas Pendidikan Makassar untuk memberikan bantuan.

“Apalagi kan sudah masuk program pendidikan 10 tahun dan ini penting sekali. Kami terus mengawal agar pendidikan PAUD ini lebih dapat perhatian,” ujarnya.

“Kenapa penting karena agar anak kita tidak kaku lagi kalau masuk SD. Dia sudah tahu sedikit soal pendidikan dan bisa bermain di PAUD,” tutup Apiaty.

Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Bosowa, Andi Tenri Fitryah juga menganggap PAUD punya peran penting dalam pendidikan anak.

“Jadi memang pendidikan anak usia dini itu perlu. Di sini membentuk karakter anak kita,” katanya.

Dia berharap PAUD negeri juga diperbanyak. “Kita harapkan PAUD yang dikelola pemerintah itu semakin banyak sehingga program 10 tahun pendidikan formal ini terlaksana,” tambahnya.

Begitu juga yang disampaikan Dosen Unibos, Baharuddin Udin. Dia menilai potensi anak dapat terlihat ketika memasuki PAUD.

“Kita harus bisa lihat potensi anak kita, biarkan anak kita ikut dalam PAUD ini,” ujarnya.

Dia pun mengajak masyarakat untuk mensosialisasikan perda ini. Terkhusus melibatkan mereka dalam mendorong anak untuk ikut PAUD.

“Kita punya peran penting untuk anak kita dan mencerdaskan bangsa,” tegasnya.(*)