Danny Pomanto Setuju Balai Pengelola Transportasi Darat Buka Median Jalan untuk Akses Langsung Pertigaan Antang-Perintis

Makassar,  – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, memberikan dukungannya terhadap langkah strategis yang diambil oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk membuka median jalan antara Jl Dr Leimena (Antang) dan Jl Perintis Kemerdekaan. Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari rekayasa lalu lintas guna mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di area tersebut.

Danny Pomanto, sapaan akrab Wali Kota Makassar, menyatakan bahwa keputusan ini sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan sejalan dengan upaya Pemkot Makassar dalam memperbaiki sistem transportasi di kota. “Cocok, harus itu,” kata Danny setelah menerima audiensi dari Kepala BPTD Kelas II Sulsel, Bahar Latief, di kediamannya, Jl Amirullah, Jumat, 13 September 2024.

Bacaan Lainnya

Danny menegaskan bahwa langkah ini merupakan solusi tepat bagi permasalahan kemacetan yang sering terjadi di wilayah tersebut, terutama pada jam-jam sibuk. Menurutnya, padatnya arus lalu lintas di sekitar Jl Dr Leimena dan Jl Perintis Kemerdekaan telah lama menjadi keluhan masyarakat. Oleh karena itu, dengan dibukanya median jalan ini serta adanya rekayasa lalu lintas baru, diharapkan dapat mengurangi beban kendaraan yang melintas di jalur tersebut.

“Rekayasa jalan ditambah dengan adanya traffic light bagi kami itu bagus sekali dan sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat,” ujar Danny.

Ia juga bersyukur karena langkah tersebut dilakukan di simpul-simpul jalan yang memang sering macet dan rawan pelanggaran lalu lintas. Menurutnya, pembukaan median jalan di area tersebut tidak hanya akan memperlancar arus kendaraan tetapi juga akan berkontribusi dalam menekan angka pelanggaran lalu lintas yang sering terjadi, seperti pengendara yang melawan arus.

Danny Pomanto menambahkan bahwa terobosan ini juga akan terintegrasi dengan sistem transportasi yang sedang dikembangkan di kawasan Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar). Integrasi ini diharapkan dapat mendukung kelancaran transportasi di dalam dan sekitar kota Makassar, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas infrastruktur transportasi di seluruh kawasan Mamminasata.

“Ini juga akan terintegrasi dengan transportasi dalam kawasan Mamminasata, sehingga akan lebih baik lagi untuk kelancaran lalu lintas,” tambahnya.(*)