MAKASSAR – Dinas Pariwisata Kota Makassar kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai penggerak utama pengembangan pariwisata di Sulawesi Selatan dengan meraih tiga penghargaan pada Apresiasi Pemasaran Pariwisata Indonesia (APPI) 2024. Kemenangan ini diraih berkat inovasi dan strategi promosi kreatif yang diterapkan melalui partisipasi dalam Lomba Video Kreatif Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) yang digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
Penghargaan yang diraih oleh Makassar mencakup tiga kategori penting, yaitu Event Daerah, Seni Budaya, dan Destinasi Unggulan. Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Makassar, Irma Awalia, yang hadir mewakili Kepala Dinas Pariwisata, menerima penghargaan tersebut langsung dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam acara puncak di Jakarta. Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas usaha Makassar dalam memasarkan keunikan daerahnya melalui video kreatif yang mampu mengundang daya tarik wisatawan nusantara.
Menurut Irma, salah satu kunci sukses Makassar adalah pendekatan yang menekankan pada narasi lokal yang kuat dan otentik. Video yang diajukan untuk lomba tersebut tidak hanya menonjolkan keindahan visual, tetapi juga menyampaikan kisah-kisah menarik tentang budaya, tradisi, serta semangat masyarakat Makassar dalam menjaga warisan leluhur. “Kami berusaha mengemas setiap elemen pariwisata Makassar dengan cara yang menarik, autentik, dan relevan dengan tren wisatawan saat ini,” ujar Irma.
Strategi pemasaran pariwisata yang berfokus pada digitalisasi dan kreativitas ini menjadi langkah penting bagi Dinas Pariwisata Makassar dalam menghadapi tantangan promosi di era modern. Makassar tidak hanya dikenal melalui destinasi wisatanya, seperti Pantai Losari dan Pulau Samalona, tetapi juga kekayaan seni budaya yang dieksplorasi melalui event-event daerah yang spektakuler dan unik.
Kemenangan dalam kategori Event Daerah, misalnya, didukung oleh beragam acara budaya tahunan seperti Festival F8 dan Pesta Rakyat Pinisi yang kini telah menjadi kalender wisata nasional. Sementara itu, dalam kategori Seni Budaya, Makassar menonjolkan kekayaan tari-tarian tradisional seperti Tari Pakarena dan alat musik lokal seperti Gandrang Bulo yang menjadi ciri khas kota ini. Sedangkan untuk kategori Destinasi Unggulan, keindahan alam dan sejarah seperti Benteng Rotterdam dan pulau-pulau eksotis menjadi daya tarik yang tidak tertandingi.
Dengan kemenangan ini, Dinas Pariwisata Kota Makassar semakin optimis untuk terus berinovasi dan memperluas jangkauan promosi pariwisata ke pasar internasional. “Kami tidak berhenti di sini. Prestasi ini menjadi batu loncatan bagi kami untuk merancang program promosi yang lebih inovatif dan memperkuat posisi Makassar di peta pariwisata dunia,” kata Irma.
Makassar berharap bahwa dengan langkah-langkah strategis ini, kunjungan wisatawan ke daerah mereka akan terus meningkat, mendukung target nasional dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat. (Y)