Pj Sekda Makassar Tinjau Booth Inovasi APIPTA dan Gammarana’mi di Pameran Latpimnas

MAKASSAR — PJ Sekda Makassar, Firman Hamid Pagarra mengungkapkan apresiasinya terhadap booth proyek perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (Latpimnas) yang ditampilkan oleh dua Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (PPTP) kota Makassar.

Dua PPTP tersebut yakni Kepala Inspektorat Kota Makassar, Andi Asma Zulistia Ekayanti dengan proyek perubahannya Optimalisasi Pengawasan Intern Pada Pemerintah Kota Makassar (APIPTA) dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Zuhaelsi Zubir dengan proyek perubahan Gerakan Membangun Makassar Rendah Karbon dengan Bangunan Ramah Lingkungan atau disebut dengan Gammara’nami.

Apresiasinya itu diungkapkan langsung saat menghadiri Pameran dan Seminar Implementasi Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (Latpimnas) Tingkat II Angkatan V yang digelar oleh Pusat Pelatihan dan Pengembangan (Puslatbang) dan Kajian Manajemen Pemerintahan (KMP) Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI di Makassar, Kamis (8/07/2024).

“Alhamdulillah selamat dan sukses. Saya sangat mengapresiasi booth yang ditampilkan dua reformer kami. Kami melihat inovasi seperti ini mampu membawa perubahan-perubahan yang signifikan bagi pelayanan publik di Kota Makassar tercinta,” ucapnya.

Firman mengungkapkan kehadirannya sendiri sebagai bentuk dukungan secara langsung kepada dua pejabatnya itu.

Ia menganggap ini satu momentum penting atas prestasi yang sangat membanggakan.

“Saya bangga karena pada proyek perubahan ini memang sangat matang difikirkan sesuai kebutuhan lingkup Pemkot Makassar. Hadirnya inovasi ini bisa jadi sebagai dorongan untuk menyukseskan pembangunan kota Makassar,” tutur Firman.

Atas prestasi yang dicapai dua reformer itu, Firman berharap ilmu yang didapatkan melalui latpimnas ini bisa menjadi bekal dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab sesuai bidang tugas masing-masing.

Khususnya mengembangkan dan mengimplementasikan proyek perubahan yang telah dilahirkan dalam latpimnas ini, sebagai upaya menghadirkan kesejahteraan dan pelayanan mumpuni bagi masyarakat luas.

“Saya harap dampak positif dari inovasi proyek perubahan ini bisa digunakan dalam rangka memudahkan dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” harap Firman. (*)