MAKASSAR – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar menerima laporan dari Lurah Baru, Kecamatan Ujung Pandang, perihal saluran sekunder di daerahnya yang tersumbat tumpukan sampah.
Laporan ini langsung direspons Dinas PU dengan menurunkan Satgas Paritta.
“Jadi pada hari Sabtu, kita menerima laporan atau permohonan dari Lurah Baru, Kecamatan Ujung Pandang, bahwa ada saluran sekunder yang tersumbat akibat tumpukan sampah yang terbawa aliran air, di jalan Balaikota. Kita langsung kerahkan Satgas Paritta menindaklanjuti laporan itu,” ujar Kadis Pekerjaan Umum (PU) Makassar Zuhaelsi Zubir,, Senin (25/03/2024).
Zuhaelsi mengatakan, hari ini Satgas Paritta diturunkan.
“Hari ini kita menindaklanjuti laporan tersebut, saluran sekunder tersebut mengakibatkan beberapa titik mengalami penyumbatan atau aliran airnya tidak mengalir. Dikhawatirkan juga sampah yang tertumpuk jika dibiarkan bisa menyebabkan banjir dan genangan di daerah tersebut. Terlebih arah aliran airnya mengarah langsung ke pantai. Jangan sampai sampah tersebut turun ke pantai,” tutup Zuhaelsi.
Sementara itu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Ronny Narra mengatakan, dirinya dan Satgas Paritta menindaklanjuti arahan Kadis PU Makassar, terkait permohonan Lurah Baru, Kecamatan Ujung Pandang.
“Kami terima laporan bahwa banyak tumpukan sampah di saluran sekunder yang melintas di sampingnya Museum Kota Makassar, yang berhubungan langsung ke arah pantai,” ujar Ronny.
Diungkapkan Ronny saluran tersebut tersumbat tumpukan parah. Sehingga perlu dilakukan penanganan serius.
“Jadi saluran air tersebut menuju ke pintu Balaikota terus ke arah jalan ke pelabuhan. Itu kami tindak lanjuti karena banyak sekali sampah. Kami dari tim Satgas Paritta bersama saya langsung turun melaksanakan pembersihan sampah tersebut,” ucapnya
Ronny menegaskan, setiap aduan atau permohonan dari warga dan lurah untuk bantuan pembersihan sampah senantiasa direspons dengan cepat.(*)