MAKASSAR – Kasus kebakaran di Kota Makassar mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya. Data terakhir yang dihimpun di Dinas Pemadam Kebakaran hingga Oktober 2023 kasus ini melonjak menjadi 274 kasus, berbanding akumulasi hingga di bulan yang sama di tahun 2022 lalu yang mencapai hanya 151 kasus.
Peningkatan ini juga menjadi yang tertinggi bahkan dalam tiga tahun terakhir. Pada 2020 kasus kebakaran hanya 141, kemudian di 2021 sebanyak 138 kasus.
Peningkatan kasus ini ditengarai faktor cuaca El Nino yang telah melanda Indonesia yang membuat rawan kebakaran dan kekeringan. Peningkatan kasus ini pun dapat termonitor pada kasus bulanan, dimana dalam dua bulan terakhir terlihat mengalami lonjakan yang signifikan.
Per Agustus mencapai 54 kasus berbanding bulan yang sama di 2023 yang hanya 12 kasus, sedangkan pada September menjadi yang tertinggi yaitu 63 kasus berbanding di bulan yang sama di 2023 yang hanya 18 kasus.
“Untuk saat ini kami tidak pernah berhenti menyampaikan ke masyarakat untuk selalu waspada tentang bahaya kebakaran. Baik melalui pertemuan langsung maupun imbauan melalui sosial media,” imbuh Cakrawala.
JIka ditakar dari luas areal yang telah terbakar sudah mencapai 18510 m2. Dengan total kerugian mencapai 16,8 miliar. Statistik kebakaran akibat musim kering ini juga diperkuat dengan meningkatnya kasus kebakaran akibat alang-alang.(*)