PDAM Makassar Bersama BPKP Perwakilan Sulawesi Selatan Perkuat Kinerja Perusahaan

Makassar – Perumda Air Minum Kota Makassar (PDAM Makassar) telah mencatat prestasi dan kinerja yang gemilang berdasarkan hasil audit eksternal dengan predikat sehat dan berkinerja baik, serta dinyatakan tidak berpotensi bangkrut.
Namun, semangat untuk terus meningkatkan kinerja tak surut, sebagaimana disampaikan oleh Beni Iskandar, Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar.

Dalam pembukaan Diklat Berbasis Kompetensi yang berlangsung di Hotel Horison Ultima Makassar pada hari Sabtu, Beni Iskandar mengungkapkan ungkapan penuh semangat, “merebut itu mudah, akan tetapi mempertahankan prestasi itu yang sulit.”

Bacaan Lainnya

Diklat bertemakan “Tata Kelola Perusahaan yang Baik/GCG (Good Corporate Governance) dan Manajemen Risiko” ini bertujuan untuk lebih memperkuat cara kerja di PDAM Makassar.

Beni Iskandar juga menyoroti pentingnya komunikasi dalam mencari solusi. Dia menyatakan bahwa hasil yang berhasil dicapai di tahun buku 2022 merupakan hasil dari kerja tim yang solid, dibangun dengan mengedepankan komunikasi yang efektif di antara seluruh pegawai.

“Saat ini, semua pegawai bisa langsung berinteraksi tanpa jarak, di mana pun dan kapan pun. Tidak ada alasan lagi jika ada masalah yang tak dapat diselesaikan,” ungkap Beni.

Selain itu, Beni menekankan bahwa PDAM Makassar telah menganut falsafah kehati-hatian dalam perumusan anggaran perusahaan selama 1 tahun terakhir. Komitmen dan konsistensi dalam bekerja dianggap sebagai penunjang utama dalam meraih hasil yang baik.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan, Rizal Suhaili, Ak., M.M., memberikan apresiasi terhadap kinerja baik dan predikat perusahaan yang sehat yang telah diraih oleh PDAM Makassar.

Ia mengakui bahwa tidak banyak PDAM di Sulawesi Selatan yang mampu mencapai prestasi sebaik itu. Pengelolaan manajemen yang bagus selama setahun terakhir perlu terus dipertahankan dan ditingkatkan.

Rizal juga menyoroti pentingnya efisiensi pembiayaan sebagai kunci untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Menurutnya, menggenjot peningkatan pendapatan bukanlah satu-satunya langkah yang perlu diambil.

Kemampuan manajemen yang didukung oleh seluruh anggota tim berperan penting dalam meningkatkan kinerja perusahaan.

PDAM Makassar juga masih menghadapi tantangan dalam mengatasi tingkat Non Revenue Water (NRW) yang masih mencapai kisaran 50%. Rizal mengajak seluruh tim untuk bekerja lebih giat lagi guna menurunkan angka NRW tersebut.

Kegiatan Diklat Berbasis Kompetensi “Tata Kelola Perusahaan yang Baik” dan Manajemen Risiko yang diselenggarakan hari ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk meningkatkan cara kerja di PDAM Makassar.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Direktur Umum dan Pelayanan, Indira Mulyasari, Aiman Adnan Direktur Air Limbah sekaligus P.J. Direktur Teknik.
Narasumber dari BPKP Perwakilan Sulawesi Selatan, dr. Harun, S.E., MSi., dan Restya Noor Ghumalien, S.E., turut memberikan pengetahuan dan wawasan dalam diklat ini.

Dengan semangat kolaborasi dan kerjasama antara PDAM Makassar dan BPKP Perwakilan Sulawesi Selatan, diharapkan perusahaan terus mengukir prestasi gemilang dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.