MAKASSAR – Anggota DPRD Kota Makassar dari Fraksi Partai Golkar , Nurul Hidayat kembali melanjutkan reses di titik kelima pada reses kedua masa persidangan kedua tahun 2022/2023, Kamis (13/4/2023).
Pada reses titik kelima di daerah pemilihan V Kecamatan Mamajang, Mariso dan Tamalate ini, Nurul menemui warga Kelurahan Parang, Kecamatan Mamajang, tepatnya di Jalan Dr Ratulangi Lorong 1 No 15.
Pada kesempatan tersebut, politisi perempuan ini menyampaikan jika ia memberi kebebasan bagi warga untuk memberikan ide, gagasan, keluhan dan usulan terkait persoalan di wilayahnya.
Nurul mengatakan, ia ingin masyarakat lebih aktif untuk bertanya atau setidaknya menulis ide dan gagasan di lembar aspirasi yg telah disediakan oleh anggota dewan. Bahkan, Nurul memberikan kebebasan bagi masyarakat untuk berkomunikasi dengannya melalui nomor handphone (HP) yang telah ia share.
“Kalau ada masalah silakan hubungi nomor HP yang saya sudah bagikan. Insya Allah saya siap mencarikan jalan keluar,” kata Nurul.
Selain itu, Nurul juga mengingatkan tentang kebersihan di lorong. Dimana, warga senantiasa memerhatikan jadwal pembuangan sampah agar sampah yang dibuang tidak berserakan karena diacak-acak kucing.
“Kedisiplinan membuang sampah akan berdampak banyak bagi kesehatan masyarakat sekitar,” katanya.
Terkait lorong wisata, Nurul meminta warga Parang, khususnya di Ratulangi Lorong 1 agar membentuk Kelompok Wanita Tani (KWT). KWT ini, kata Nurul, sangat penting dalam upaya meningkatkan ekonomi warga lorong.
Warga Parang, Anti kepada Nurul mempertanyakan soal bagian atas drainase yang ditutup beton. Akibatnya, drainase sulit dibersihkan. Ada juga warga yang mengeluh soal pengangkutan sampah yang tidak teratur.
Sekretaris Kecamatan Mamajang, Andi Asdhar yang hadir pada reses tersebut menjawab terkait keluhan warga soal pengangkutan sampah. Ia mengatakan kebersihan merupakan tanggung jawab bersama bukan berarti hanya menjadi tanggung jawab petugas kebersihan saja.
Terkait drainase yglang tertutup beton, Asdhar mengatakan jika itu merupakan salah satu cara untuk mencegah warga membuang sampah ke dalam drainase.
“Kalau soal bagaimana membantu peningkatan perekonomian warga, nanti kami akan mengajak warga mengikuti pelatihan di kelurahan,” katanya.
Nurul Hidayat pun menambahkan terkait pengangkutan sampah. Menurut Nurul sejauh ini sudah tertib. Kalaupun ada keterlambatan, mungkin armadanya yang rusak atau petugasnya sakit.
“Petugas juga manusia yang tidak lepas dari masalah baik secara teknis atau manusia. Bisa kadang fukudanya eror, manusianya sakit, dan lain-lain,” kata Nurul.
Menyangkut pemberdayaan ekonomi masyarakat, Nurul kembali menyarankan agar warga membentuk KWT dan bersurat ke Dinas Koperasi.
“Nanti saya akan mengawal di Dinas Koperasi sehingga masyarakat dapat mengikuti pelatihan secara cepat,” katanya.
Di akhir reses, Nurul mengingatkan agar warga agar menjaga anak-anak mereka di bulan Ramadan agar tidak terlibat kenakalan remaja. “Ini sesuai hal ini program Pemkot Makassar Jagai Anakta. (*)