Makassar – Pemerintah Kota Makassar terus berupaya untuk menyediakan layanan air bersih dan air minum yang aman bagi masyarakat.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa air yang digunakan masyarakat layak dan tidak terkontaminasi patogen serta senyawa kimia yang berbahaya.
PDAM Makassar, yang dipimpin oleh Direktur Utama Beni Iskandar, telah melakukan peremajaan di sumber air baku yang berada di Bendungan Leko Paccing.
Selain itu, penjagaan lingkungan juga dilakukan di sepanjang saluran air baku untuk menjaga kesinambungan distribusi air baku ke instalasi.
Saat ini, distribusi air bersih yang dirasakan masyarakat telah melalui proses pemeriksaan bakteri, klor, dan kekeruhan air di laboratorium sebelum masuk ke pipa besar untuk masyarakat. Namun, air bersih harus diproses terlebih dahulu untuk menjadi air minum.
“PDAM Makassar memiliki lebih dari 200 ribu pelanggan dengan persentase coverage pelayanan sebesar 69 persen, sedangkan target yang ditetapkan oleh Wali Kota Makassar adalah 85 persen coverage pelayanan,” kata Beni Iskandar, Selasa, 21 Maret 2023.
Untuk mencapai target tersebut, PDAM Makassar sedang membangun instalasi baru di wilayah timur dan barat Kota Makassar serta menyediakan layanan air prima atau air siap minum di beberapa titik.
Pemerintah Kota Makassar juga bekerja sama dengan USAID dalam program USAID IUWASH Tangguh untuk mewujudkan penyediaan air minum aman.
Program ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Amerika Serikat dan Pemerintah Republik Indonesia yang fokus pada penyediaan akses air minum dan sanitasi yang aman.
Dukungan yang diberikan oleh USAID kepada Pemkot Makassar adalah memberikan pendampingan kepada operator pengelola air, yaitu PDAM Kota Makassar, dalam meningkatkan kapasitas dan layanan untuk menghadirkan air bersih dan air minum aman.
Rieneke Rolos, Regional Manager USAID IUWASH Tangguh, menyatakan bahwa target tersebut harus dicapai meski tidak mudah. USAID mendukung penuh Pemkot Makassar dalam pengelolaan air minum mulai dari sumber air baku, penanganan air, hingga penjagaan lingkungan.
“Bagaimana PDAM mengelola, bagaimana pemerintah mendukung dari segi pendanaan, dari masyarakat juga bagaimana mereka terlibat dalam pengelolaan air minum ini supaya kualitas yang dikonsumsi masyarakat itu memenuhi syarat,” tuturnya.(dn)