Ada Kelemahan, Wali Kota Makassar Desain Ulang Kendaraan Commo

MAKASSAR – Operasional kendaraan Commuter Metro Moda (Commo) bakal mengalami perombakan.

Desainnya akan sedikit diubah, beberapa bagian akan mengalami penyesuaian. Redesain ini dilakukan usai uji coba yang dilakukan beberapa waktu lalu.

Bacaan Lainnya

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengaku menemukan sejumlah kelemahan yang masih butuh penyempurnaan.

“Kami baru gambar kembali, karena itu baru prototipe,” kata Danny Pomanto, Jumat, (2/11/ 2022).

Dia mengatakan hasil uji coba sebelumnya, kendaraan terlalu rendah dengan aspal, sehingga ketika dioperasikan beberapa kali sempat bergesekan.

Beberapa penambahan lainnya, kata dia, adalah peningkatan mesin.

Mesin saat ini dinilai belum begitu kuat, di mana sebelumnya 4 kWh akan ditingkatkan menjadi 9 kWh.

Sementara itu, Danny meralat operasional kendaraan ini yang sebelumnya disebut dari lorong ke lorong kini menyasar jalan lingkungan.

“Jadi dia tidak akan masuk di lorong, cuma di mulut lorong,” katanya.

Kemudian kendaraan ini disebut masih akan menggunakan anggaran pribadinya hingga benar-benar sempurna. Danny mengaku tidak bisa menggunakan anggaran negara sebab sangat sensitif.

Setelah penyempurnaan, maka akan dilakukan produksi massal, target awal, tahun depan rencana akan diadakan sebanyak 15 unit kendaraan serupa dan akan beroperasi terbatas di berbagai titik di Makassar.

Saat ditanya soal izin ke Kementerian Perhubungan, Danny mengaku belum mengantonginya. Izin ini, kata dia, menjadi persyaratan utama agar bisa mengaspal di jalan.

“Perizinannya di pusat itu sementara diurus,” tandas Danny.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Makassar, Mahyuddin mengatakan, kendaraan ini akan terintegrasi dengan Makassar Metaverse (Makaverse) yang saat ini juga tengah dikembangkan pemerintah kota.

Masyarakat nantinya bisa mengaksesnya dari dalam kendaraan. Sebab telah dilengkapi peranti virtual reality.

“Mereka akan disuguhkan Makaverse lorong itu sebelum dikunjungi. Dan itu bebas dipakai di dalam mobil,” katanya.

Ini juga akan menjadi bank informasi bergerak, sebab nantinya akan memuat sejumlah informasi mulai dari gedung-gedung hingga kawasan-kawasan wisata di Makassar.

Mahyuddin yakin kendaraan ini memiliki prospek yang cerah, apalagi telah ada instruksi konversi kendaraan ke bahan bakar listrik oleh pemerintah pusat. Program ini disebutnya akan sejalan.

“Karena ini juga kendaraan wisata pastinya prospeknya akan sangat bagus,” kata Mahyuddin.(Win)