“Pada tanggal 9 November 1907, tepat hari Jumat, diadakan salat Jumat pertama di Masjid Tallo dan dinyatakan secara resmi bahwa penduduk Kerajaan Gowa-Tallo telah memeluk agama Islam,” ujar Rudianto, Rabu (9/11/2022).
Momen bersejarah itulah kemudian yang disebut menjadi tanda diperingatinya hari jadi Kota Makassar. Namun baru secara resmi ditetapkan pada tahun 2000.
“Pada waktu bersamaan pula diadakan salat Jumat di Masjid Mangalengtana di Sumbo Opu. Tanggal inilah (9 November) yang kemudian diperingati sebagai hari jadi Kota Makassar sejak tahun 2000,” sambungnya.
Rudianto juga menyebut pada September 1905 Abdul Makmur Khatib atau Datuk ri Bandang sebagai penyiar agama Islam datang pertama kali ke Makassar.
“Beliau meng-Islam-kan Raja Gowa ke-14 dengan gelar Sultan Alaudin. Dan dengan Mangu Bumi yang juga sebagai Raja Tallo. Kedua raja ini mulai memeluk agama Islam di Sulawesi Selatan,” katanya.
Selain itu Rudianto juga membacakan sejarah Makassar yang pernah dua kali melakukan pergantian nama. Perubahan nama pertama terjadi pada 31 Agustus 1971 yang mana Makassar saat itu berubah nama menjadi Ujung Pandang.
“Kemudian kota ini dinamakan kembali menjadi Kota Makassar pada tanggal 13 Oktober berdasarkan peraturan pemerintah Nomor 86 Tahun 1999,” tuturnya.(Dn)