Kareba, Bulukumba. – Menjawab tantangan dan harapan Kepala Kementrian Agama terkait dengan pembinaan Literasi Al Qur’an dan perbaikan moral di Daerah Butta Panrita Lopi, Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Anak dan Remaja Wahdah Islamiyah (LPPAR WI), bekerjasama dengan Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) Kabupaten Bulukumba sukseskan program bertajuk Jum’at Ibadah.
Jumat (4/11) pekan ini merupakan kegiatan ke-5 yang bertempat di SDN 22 Allu Kecamatan Ujung Loe. Turut hadir Ketua KKG PAI Kabupaten Bulukumba, Ketua LPPAR dan Ketua Departemen Sosial Wahdah Islamiyah Bulukumba serta Kepala UPT SPF SDN 22 Allu, Ujung Loe.
ketua KKG PAI Ust. Jasman Rahman, S.Pd.I. selaku ketua KKG PAI menyampaikan,
Program ini adalah jawaban atas harapan dan tantangan dari Kepala Kementrian Agama pada saat Rapat Koordinasi yang lalu.
Seperti disampaikan Kepala Kemenag Bulukumba Drs. H.Muhammad Yunus beberapa waktu lalu yang menantang pengurus KKG PAI bersama dengan Lembaga Lembaga yang ada untuk mengambil peran dan memberikan kontribusi nyata dan aksi perbaikan moral di Daerah, dimulai dari tingkat pendidikan Dasar.
Menurutnya, banyaknya fenomena fenomena krisis moral yang terjadi, seperti penyalahgunaan Narkoba, pencurian, kenakalan remaja, sex bebas, hingga pada kasus kejadian buang bayi dan sebagainya
“ Hal yang seperti ini mengharuskan adanya kegiatan kegiatan yang seperti pembekalan dasar agama. Kegiatan ini menjadi sarana pembekalan bagi anak anak kita sejak SD, paling tidak meminimalisir dari hal hal negatif seperti tadi, Insyaallah.” ungkapnya.
Ketua KKG mengingatkan terkait program Literasi Al Qur’an serta ruang lingkup dari program tersebut. Secara umum, program Literasi Al Qur’an itu merupakan program pemerintah apalagi regulasinya di Provinsi oleh bapak Gubernur itu sudah jelas.
“Selama ini kan program keagamaan hanya berfokus di sekolah sekolah Agama dan Pesantren saja. Dengan adanya program Literasi Al Qur’an ini, kita jadikan sekolah umum menjadi sarana edukasi peserta didik untuk mendapatkan ilmu Agama yang lebih, serasa (edukasi) di Pesantren,” ujarnya.
Setelah terlaksananya kegiatan Jum’at Ibadah di 5 sekolah dasar ini, Ust. Jasman menjelaskan dampak positif yang dirasakan oleh para peserta didik setelah adanya kegiatan ini.
“Dengan maraknya berita negatif dan keterbukaan informasi, terlebih anak anak sudah tiap harinya bermain Android, Alhamdulillah dengan kegiatan ini kita mendapatkan nasehat dan motivasi belajar menanamkan perhatian lebih terhadap Al Qur’an, menanamkan rasa berbuat baik kepada orang tua dan hormat kepada guru,” ungkapnya.
“Kalau anak anak kita sudah terbekali dengan hal itu, maka tantangan apapun diluar akan bisa dihadapinya, Insyaallah,” katanya.
Sekolah yang telah dilaksanakan kegiatan Jum’at Ibadah di Kabupaten Bulukumba antara lain SDN 171 Loka, Ujung Bulu SDN 2 Terang Terang, Ujung Bulu SDN 272 Ballaeanging, Ujung Loe, SDN 129 Bonto Suka Herlang, dan SDN 22 Allu Ujung Loe.-(AR/ Suaedy)