Pemkot Makassar Bentuk Tim Khusus Atasi Anak Jalanan

Makassar—Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar membentuk tim khusus untuk mengatasi persoalan anak jalanan (anjal) di Kota Daeng. Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, menegaskan bahwa anjal butuh penanganan serius.

Fatma mengatakan pihaknya membentuk tim khusus yang melibatkan tujuh satuan kerja perangkat daerah (SKPD), yakni Dinas Sosial (Dinsos) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perpustakaan, Dinas Pendidikan, dan Dinas Kebudayaan untuk membicarakan solusi terbaik.

Untuk langkah awal, Fatma meminta Kepala Dinsos Makassar untuk memasang public sign atau papan bicara di setiap perempatan jalan.

“Tapi, jangan monoton. Desain yang bagus dan menarik untuk dibaca. Semua sudah punya tupoksi sendiri dari hulu ke hilir. Dinas Perpustakaan nanti tugasnya saat pembinaan,” ucap Fatma usai menggelar rapat koordinasi (rakor) penanganan anjal di lantai 11 Kantor Balai Kota Makassar, Selasa (14/6/2022).

Fatma juga meminta petugas Dinsos dan Satpol PP bekerja sama memantau pengendara yang memberi uang ke anjal.

“Jadi, Jumat ini kami sudah jalan. Tugasnya Satpol atau BKO kecamatan nantinya akan memantau pengendara yang memberi uang kepada anjal. Nah, petugas Satpol ditugaskan untuk mencegah dengan cara mengedukasi dan memperlihatkan perda (peraturan daerah) yang akan di-print di selebaran. Anjalnya sendiri nantinya akan diserahkan langsung kepada Dinsos untuk dibina bersama DP3A,” paparnya.

Fatma juga meminta Dinas Perhubungan lewat program “Halo-halo” untuk memperingati warga setiap saat lewat speaker yang terpasang di setiap lampu lalu lintas.

Fatma berharap dengan tim yang dibentuknya bisa mengurangi aktivitas anjal di jalanan. Selain itu, anjal bisa dibina dan menikmati pendidikan seperti yang lainnya.

Sementara itu, Kepala Dinsos Makassar, Aulia Arsyad, mengatakan timnya sudah setiap hari turun lapangan untuk mengamankan anjal. Alhasil, semenjak Mei 2022 sudah ratusan anjal yang dibina.

“Tim kami tiap hari turun. Kami bina kerjasama DP3A. Sekarang insyaallah makin maksimal karena melibatkan SKPD yang lain. Nantinya, kami juga akan selalu mengedukasi masyarakat agar memberi di tempat yang jelas seperti panti asuhan,” ucapnya.