KAREBA.CO , Makassar,- Owner Batara Farm ,Didick Darmadi,usaha budidaya lobster air tawar Sulawesi melakukan kunjungan silaturrahmi ke kediaman Ketua Jaringan Pengusaha Nasional Sulawesi Selatan , Arianto Burhan Makka di Jalan Hertasning Baru ,Makassar, Kamis sore (16/9/2021).
Agenda silaturrahmi itu sekaligus membahas peluang pengembangan bisnis lobster air tawar di wilayah Sulawesi Selatan.
“Kami membahas peluang bisnis pengembangan budidaya lobster air tawar, yang cocok ditawarkan ke masyarakat, karena bisnis ini tergolong bisnis rumahan dengan memanfaatkan lahan sempit dirumah,” ujar Didick.
Didick menjelaskan bisnis budidaya lobster air tawar sangat cocok untuk menambah pendapatan masyarakat ,apalagi di masa pandemi Covid-19 dimana orang-orang terbatas beraktifitas diluar rumah dengan adanya kebijakn PPKM.
Budidaya lobster air tawar ini, kata Didick ,sangat potensial dikembangkan oleh masyarakat karena sistem budidaya yang diterapkan sangat mudah.
Budidaya tersebut, lanjut Didick, hanya membutuhkan modal yang terjangkau ,Namun berpotensi menghasilkan omset berlipat-lipat setiap kali panen.
Setelah panen pertama , mitra pembudidaya nantinya tak perlu lagi mengeluarkan modal tambahan usaha tersebut karena indukan lobster yang dimiliki akan mampu berproduksi kembali dan menghasilkan lagi bibit lobster air tawar di bulan kelima.
“Setiap Indukan lobster akan bertelur kembali setiap bulan, karena proses kawin lobster air tawar akan terus terjadi setiap bulan, jadi setelah panen pertama akan banyak indukan baru yang siap menjalani proses kawin dan bertelur kembali,”kata Didick.
Didick yang juga pengusaha proyek alumunium untuk bangunan ini, menjelaskan media wadah yang digunakan untuk budidaya tersebut ada beberapa pilihan ,mulai kolam tembok ataupun kolam berbahan terpal dengan ukuran kecil yakni 1 X 2 meter.
Media kolam budidaya tersebut dapat ditempatkan di pekarangan rumah maupun didalam rumah,menariknya lagi karena kolam budidaya tersebut tak berbau kurang sedap.
Wadah kolam budidaya tersebut dilengkapi alat saringan sirkulasi air kolam yang dirakit dan dibersihkan sekali dalam 3 bulan.Selain itu juga dilengkapi alat aerator atau gelembung udara untuk mengoptimalkan oksigen dalam air kolam.
Adapun, pakan yang digunakan untuk lobster air tawar setiap hari muda diperoleh, yakni hanya sayuran toge ,wortel ,kentang dengan volume kecil untuk memberi pakan kepada lobster setiap hari.
“Biaya pakannya sangat murah, sehingga tak membutuhkan modal besar dalam pemeliharaan budidaya lobster air tawar ini,” jelas Didick.
Peluang pengembangan bisnis lobster air tawar tersebut, direspon positif oleh Ketua Japnas Sulsel ,Arianto Burhan Makka. Menurutnya, bisnis budidaya tersebut sangat menarik, karena dengan modal awal yang kecil namun mampu menghasilkan pendapatan secara terus menerus tanpa perlu membeli keduakalinya indukan lobster.
“Apalagi peluang bisnis ini tak perlu menyediakan atau membeli Empang untuk budidaya namun hanya memanfaatkan lahan sempit dirumah,” tutur Anto, sapaan akrab Arianto Burhan Makka.
Arianto menyatakan siapp mengembangkan bisnis ini dan bersama Owner Batara Farm ,Didick Darmadi membantu masyarakat Sulsel untuk memiliki bisnis budidaya dengan memanfaatkan program bantuan modal yang dikelola perusahaannya.
Jika persiapan pengembangan bisnis ini sudah matang, kata Arianto, maka pihaknya bersama Didick Darmadi akan mulai pengembangan bisnis ini dari Kota Makassar hingga menyebar ke seluruh Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan dalam waktu dekat ini.(*)