MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Bakal calon kandidat Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Danny Pomanto (DP) sudah sangat siap menghadapi Pilwali Makassar.
Loyalis Danny Pomanto sudah siap berjuang mengawal kemenangan DP. Itu terbukti pada pertarungan kotak kosong lalu, DP diketahui mobiler Kotak Kosong berhasil memenangkan pertarungan.
DP patut bangga sudah dapat ‘rekomendasi Golkar’. Meski kalimat ‘Rekomendasi’ masih harus di uji faktualnya. NasDem lewat celoteh bibir Surya Paloh memuji massa loyalis DP dihadapan kader Nasdem waktu itu.
Surat Tugas PDIP jadi kabar genbira bagi DP bahwa usungan partai berlambang Banteng itu makin dekat untuk dikendarai.
Hanya saja, melihat kejadian mundur kebelakang, lampu hijau ketiga Partai Besar itu masih memainkan drama sinetron layar kaca. Inilah menjadi logika politik Panglima 08 Ryan Latief diutarakannya sangat berat langkah DP untuk kendarai partai-partai tersebut.
“Analisa saya antara Nasdem dan Golkar akan meninggalkan DP sangat besar terjadi. Kedua partai ini memiliki misi Khusus. NasDem ingin tandemkan dengan dengan Irman Yasin Limpo atau None. Golkar SulSel ingin tandemkan DP dengan Zunnun anak Nurdin Halid yang kita ketahui 2 keluarga besar yang sulit bersatu,” ungkap Ryan Latief, Jumat 13 Maret 2020.
Jangan lupa hati-hati juga Golkar Itu lebih dekat ke pada Keluarga Aksa Mahmud, Jusuf Kalla, Erwin Aksa. “Ingat yang Fasilitasi Ketum Golkar datang ke Makassar adalah Aksa Mahmud dari kendaraan Jet Pribadi dan lain-lain,” katanya.
Menurutnya, ditariknya Nurdin Halid (NH) ke pusat adalah strategi cantik Partia Golkar untuk sedikit menggeser pengaruh NH di Makassar dan SulSel pada umumnya. Lobi-lobi keluarga Erwin Aksa ke Prabowo Pun terus dilakukan agar Gerindra merapat ke Bosowa Group.
Strategi meninggalkan DP pun terus dilakukan secara cantik. Di Nasdem, pengaruh Rusdi Masse (RMS) dan Syahrul Yasin Limpo (SYL) ke Surya Paloh bukan isapan jempol. History politik Suryapaloh dengan SYL dan RMS ini sangat kental saat masih sama-sama di Golkar.
“Mereka berani tinggalkan Golkar Sulsel ke NasDem tentu dengan konsekuensi politik yang bukan asal-asalan SYL dan RMS ke Nasdem. Surya Paloh pasti ada Komitmen politik yang luar biasa ke RMS dan SYL. Posisi DP boleh di katakan orang yang baru masuk di lingkaran Surya Paloh. Tidak serta merta mampu geser keinginan-keinginan RMS dan SYL. Oleh sebab itu harus ada manuver Antisipasi oleh DP,” jelas Ryan Latief.
Ryan Latief mengakui jika dirinya lebih anjurkan DP jalur independen namun sudah terlambat. Bahasa sederhananya DP pernah ‘permalukan’ semua partai politik pada Pilwalkot Kotak Kosong Kalahkan partai.
“Akankah DP di permalukan oleh partai Politik kali Ini?? Saya himbau kepada seluruh pendukung DP untuk tetap bersatu jangan biarkan DP berjuang sendirian dan DP segera melakukan Manuver politik ke Partai Gerindra dan PKS karena jalur peroroangan sudah tertutup. Skenario meninggalkan DP pada Pusaran elit politik ini bisa terjadi,” ungkap Ryan Latief Gubernur LirA. (*)
Sumber: http://berita-sulsel.com/2020/03/13/logika-politik-ryan-latief-partai-mundur-cantik-tinggalkan-dp/