ARUSPOLITIK- PDIP Sulsel bantah berkembangnya opini di masyarakat terkait keterlibatan Gubernur Nurdin Abdullah menahan rekomendasi usungan di Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Makassar tahun 2020.
Opini tersebut berkembang karena adik ipar, Nurdin Abdullah yakni, Taufik Fachruddin dikabarkan akan maju di Pilwalkot Makassar. Bahkan opini di masyarakat nama, Taufik Fachruddin akan mengendarai PDIP di Pilwalkot Makassar.
Sekertaris DPD PDIP Sulsel, Rudy Pieter Goni menjelaskan, Nurdin Abdullah tidak sama sekali terlibat dalam penentuan bakal calon Walikota Makassar.
“Tidak ada itu, tidak benar itu. Kenapa harus terganggu dengan opini, dosa loh menuduh Nurdin Abdullah. Baru Nurdin Abdullah tidak urus pilkada,” kata, Rudi Pieter Goni, Sabtu (7/2/2020).
Rudy menambahkan, penentuan bakal calon yang akan diusung PDIP di Pilwalkot Makassar adalah hak penuh DPP sebagai pimpinan tertinggi PDIP. Rudy Pieter Goni menjelaskan bakal calon Walikota Makassar harus menjadikan kader PDIP sebagai bakal calon pasangannya pada perhelatan pesta demokrasi demokrasi di kota Makassar nanti.
“Siapa yang bisa yakinkan DPP, tapi tentu syarat utama berpasangan dengan kader, maka dia layak diusung. Terserah pandangan DPP, tidak ada yang bisa intervensi keputusan yang akan diusung,” jelas Rudy Pieter Goni.
Sementara, PDIP Sulsel mengirim semua nama bakal calon Walikota yang mengikuti tahapan pendaftaran.
Akan tetapi, menjelang final rekomendasi, PDIP gencar berkomunikasi intens Danny Pomanto, Irman Yasin Limpo dan Munafri Arifuddin ditingkat DPP PDIP. Dan komunikasi tersebut, sepengetahuan DPC dan DPD. (*)
The post Opini Masyarakat Nurdin Abdullah Tahan Rekomendasi PDIP untuk Bangun Dinasti, Rudy: Tidak Benar itu appeared first on aruspolitik.