MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Guna mendorong pertumbuhan UMKM, startup food & beverage (F&B) serta ekosistem kuliner di Indonesia, Gojek melalui GoFood, bersama Digitaraya, dan para pakar di industri kuliner yaitu Chef Arnold Poernomo serta Edward Tirtanata – CEO & Co-Founder Kopi
Kenangan, mendirikan Digitarasa, sebuah akselerator bisnis kuliner.
VP Corporate Affairs Food Officer Gojek, Rosel Lavina mengatakan, melalui program akselerasi Digitarasa, para pengusaha kuliner bisa mendapatkan akses pada pengembangan bisnis secara
komprehensif dari mentor-mentor kelas dunia hingga akses ke permodalan.
Kata dia, digitarasa mencari sebanyak-banyaknya pengusaha kuliner terbaik dari seluruh Indonesia dan kali ini mengunjungi Makassar untuk memperkenalkan program kepada para pelaku bisnis kuliner setempat.
Selain itu, Digitarasa juga membuka kesempatan bagi startup F&B terpilih di Makassar untuk mengikuti seleksi langsung dengan dewan panel dalam format business pitching, dimana para pemilik startup dapat mempresentasikan produk dan konsep bisnis mereka secara langsung.
“Selama 5 tahun menjadi growth partner para mitra UMKM kuliner, kami memahami tantangan yang dihadapi para merchant untuk mengembangkan usaha termasuk dalam hal manajemen bisnis, pemasaran, dan permodalan,” ujarnya, Senin (2/3/2020).
“Dengan inovasi teknologi berkelanjutan, kami mampu menjembatani kebutuhan para mitra merchant dari hulu ke hilir. GoFood telah berkembang lebih dari sekadar layanan pesan-antar makanan, peranan kami merambah menjadi enabler yang terus mendukung para pengusaha kuliner agar berdaya saing tinggi di industri,” ujarnya.
Industri kuliner di Indonesia masih memiliki banyak sekali potensi. Data Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) dan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kontribusi sektor kuliner terhadap unit usaha ekonomi kreatif telah mencapai 41,69%1, tertinggi diantara 15 subsektor lainnya.
Makassar merupakan salah satu kota yang memiliki potensi tinggi di bidang industri kuliner, salah satunya dilihat dari pesatnya pertumbuhan jumlah mitra merchant GoFood sebanyak 3,5 kali lipat2.
Sebagai seorang chef profesional, restauranter, sekaligus CEO Digitarasa, Arnold Poernomo memahami seluk beluk dunia kuliner dan tantangan bagi para pengusaha F&B lokal.
“Indonesia memiliki keragaman dan kekayaan budaya dengan citarasa yang berlimpah, karena itu potensi citarasa kuliner Indonesia untuk bersaing dengan kuliner asing sangat besar. Dengan bimbingan dan pembinaan Digitarasa, kami percaya akan banyak bisnis F&B lokal berkualitas yang dapat berkembang dan bersaing secara nasional dan internasional,” imbuh Arnold.
Berbeda dari perusahaan akselerator bisnis lainnya, Digitarasa dirancang untuk mengembangkan kurikulum pembelajaran bisnis kuliner yang end-to-end.
Peserta akan belajar mengenai banyak hal terkait pengembangan bisnis F&B seperti manajemen operasional, branding & marketing, pengembangan produk, riset pasar dan lainnya. Selain mentoring, seluruh peserta juga mendapat kesempatan untuk networking dengan berbagai pemain besar di industri F&B.
Mereka yang lolos seleksi awal, akan mengikuti sesi wawancara dengan dewan panel, dan mereka yang terpilih berhak mengikuti bootcamp atau pelatihan intensif di Jakarta dan belajar langsung dari mentor-mentor berpengalaman.
Tahun ini, Digitarasa akan menjalankan 4 (empat) batch dengan rangkaian program serupa dengan menargetkan sebanyak-banyaknya peserta startup kuliner lokal terpilih. Nantinya, puluhan startup kuliner terbaik akan mendapatkan akses ke permodalan usaha dan bergabung secara eksklusif di ekosistem Gojek.
Program Digitarasa dibuka bagi pelaku bisnis kuliner dengan produk siap jual untuk dipasarkan ke masyarakat, dengan usaha yang dibangun dan dimiliki sendiri (bukan franchise). Pelaku bisnis kuliner bisa mendaftar secara online lewat link registrasi yang ada di website www.digitarasa.id atau akun Instagram @digitarasa_id. Pendaftaran ini akan dibuka sampai dengan 6 Maret 2020.(*)