MAKASSAR – Upaya dekarbonisasi di Kota Makassar tidak hanya melibatkan pemerintah, tetapi juga sektor swasta dan perusahaan berbasis teknologi dari Jepang. Hal ini menjadi salah satu pembahasan utama dalam Lokakarya “Kolaborasi City to City antara Kota Makassar dan Yokohama, Jepang,” yang diadakan di Myko Hotel & Convention Center, Rabu (15/1/2025).
Dalam acara tersebut, berbagai perusahaan Jepang mempresentasikan inovasi dan teknologi terbaru yang dapat mendukung upaya pengurangan emisi karbon di Makassar. Teknologi yang diperkenalkan meliputi sistem transportasi berbasis listrik, solusi bangunan hemat energi, hingga penggunaan material ramah lingkungan dalam konstruksi.
Plt. Kepala Dinas Kominfo Makassar, Ismawaty Nur, menekankan bahwa teknologi memiliki peran besar dalam percepatan dekarbonisasi. “Teknologi adalah kunci utama dalam menciptakan kota yang lebih berkelanjutan. Kolaborasi dengan perusahaan Jepang membuka peluang besar bagi Makassar untuk mengadopsi solusi berbasis teknologi dalam mencapai target dekarbonisasi,” jelasnya.
Salah satu perusahaan Jepang yang hadir dalam forum ini memperkenalkan teknologi smart grid, yang memungkinkan optimalisasi penggunaan energi terbarukan di kawasan perkotaan. Selain itu, inovasi lain seperti kendaraan listrik dan sistem pencahayaan hemat energi juga diperkenalkan sebagai bagian dari solusi transportasi hijau dan bangunan berkelanjutan.
Dengan adanya partisipasi sektor swasta, Pemkot Makassar berharap dapat segera mengimplementasikan beberapa teknologi ini dalam proyek percontohan di kota. “Kita ingin Makassar menjadi kota yang tidak hanya maju dalam pembangunan, tetapi juga menjadi contoh dalam penerapan konsep hijau dan ramah lingkungan,” pungkas Andi Irwan Bangsawan.
Kolaborasi ini diharapkan dapat membuka jalan bagi investasi hijau di Makassar serta meningkatkan keterlibatan sektor swasta dalam mendukung kebijakan dekarbonisasi pemerintah kota. (KY)