MAKASSAR – Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, membuka acara Sosialisasi Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri (GNBSM) yang diselenggarakan oleh Lembaga Sensor Film (LSF) di Hotel Aston Makassar. Acara ini diadakan dengan tujuan untuk memberikan literasi kepada masyarakat mengenai pentingnya memilih tontonan yang sesuai dengan klasifikasi usia, serta untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap dampak film terhadap pola pikir dan perilaku. Rabu, (9/10/24)
Dalam sambutannya, Roem menyampaikan bahwa sektor pariwisata bukan hanya tentang destinasi wisata, tetapi juga tentang bagaimana mengedukasi masyarakat untuk memahami dan menghargai berbagai aspek budaya, termasuk media dan hiburan. Dengan adanya acara ini, Dinas Pariwisata Kota Makassar berharap dapat berperan dalam mendorong masyarakat untuk menjadi penonton yang cerdas, yang memilih konten sesuai dengan nilai dan usia mereka.
“Sebagai bagian dari pembangunan pariwisata, kita juga perlu membangun kesadaran budaya. Film adalah bagian dari industri budaya yang berpotensi besar mempengaruhi masyarakat. Edukasi sensor mandiri ini penting agar kita sebagai masyarakat semakin bijak dalam memilih tontonan,” ujar Roem.
Acara ini dihadiri oleh berbagai komunitas, pelaku industri film, serta masyarakat yang berperan penting dalam menyebarkan informasi tentang pentingnya memilih tontonan yang sesuai dengan klasifikasi usia. Roem berharap melalui kegiatan ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya memilih tontonan yang bertanggung jawab bisa semakin meningkat, terlebih di era digital saat ini yang menawarkan berbagai konten dengan mudah. (KY)