MAKASSAR – Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, secara resmi membuka acara Sosialisasi Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri (GNBSM) yang digelar oleh Lembaga Sensor Film (LSF) di Hotel Aston Makassar. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar mereka lebih selektif dalam memilih tontonan yang sesuai dengan klasifikasi usia, serta untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menonton film yang mendukung nilai-nilai lokal dan budaya.
Roem menekankan bahwa sebagai destinasi pariwisata yang terus berkembang, Makassar harus memperhatikan aspek budaya yang ada, salah satunya adalah dalam memilih hiburan yang sesuai dengan norma dan nilai masyarakat. Sosialisasi seperti ini, menurut Roem, sangat penting agar masyarakat dapat memahami bahwa film bukan hanya hiburan, tetapi juga bisa berpengaruh pada pola pikir dan perilaku.
“Menjadi bagian dari Dinas Pariwisata Kota Makassar, saya menyadari bahwa salah satu kunci pengembangan kota ini adalah mengedukasi masyarakat tentang pentingnya budaya yang sehat dan bertanggung jawab. Film adalah bagian dari budaya populer yang bisa mempengaruhi pola pikir masyarakat, jadi penting bagi kita untuk bijak dalam memilihnya,” ujar Roem dalam sambutannya.
Kegiatan ini tidak hanya melibatkan pelaku industri film dan komunitas kreatif, tetapi juga masyarakat umum, termasuk orang tua dan pelajar. Dengan adanya acara ini, Dinas Pariwisata Kota Makassar berharap dapat memfasilitasi terbentuknya masyarakat yang tidak hanya mengutamakan kesenangan, tetapi juga menghargai konten yang sesuai dengan karakter dan norma yang ada di Makassar. Roem juga menambahkan bahwa pemahaman yang lebih baik tentang sensor mandiri ini akan memperkaya pengalaman wisatawan yang berkunjung ke Makassar, karena mereka akan melihat kota ini tidak hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai kota yang peduli terhadap budaya dan pendidikan media. (KY)