MAKASSAR — Dinas Pariwisata Kota Makassar terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan melalui penyusunan dan analisis data Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) tahun 2024. Sekretaris Dinas Pariwisata, Irma Awalia, memimpin rapat koordinasi yang diadakan untuk membahas langkah-langkah strategis berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan. Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai elemen terkait, termasuk kepala bidang promosi, pemasaran, dan pengembangan destinasi, yang semuanya terlibat dalam merancang perbaikan pelayanan pariwisata.
Dalam pemaparannya, Irma Awalia menekankan pentingnya mendengarkan suara masyarakat sebagai pengguna langsung layanan pariwisata. “Survey Kepuasan Masyarakat ini menjadi tolok ukur yang jelas bagi kami dalam menilai seberapa efektif layanan yang sudah kami berikan. Ini adalah kesempatan untuk melihat di mana kita bisa berbenah dan bagaimana kita bisa memenuhi ekspektasi pengunjung yang terus berkembang,” ujar Irma.
Rapat ini membahas berbagai temuan dari SKM, seperti tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan informasi wisata, kualitas infrastruktur, dan keramahan staf di destinasi wisata. Data menunjukkan bahwa mayoritas responden menginginkan peningkatan pada aspek kebersihan, fasilitas parkir, serta akses informasi wisata yang lebih mudah diakses, terutama melalui platform digital. Menjawab temuan tersebut, Dinas Pariwisata berencana meningkatkan fasilitas penunjang di destinasi utama, seperti Pantai Akkarena dan Kawasan Wisata Kuliner Makassar, serta memperbarui aplikasi informasi wisata untuk memberikan pengalaman yang lebih interaktif.
Irma Awalia juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta, untuk meningkatkan standar layanan. “Kami tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan sinergi antara pemerintah, pelaku industri pariwisata, dan masyarakat dalam mewujudkan pelayanan yang lebih baik dan memuaskan,” jelas Irma.
Dalam rapat ini, disepakati beberapa langkah strategis yang akan segera dilaksanakan, antara lain peningkatan pelatihan bagi petugas pelayanan pariwisata, perbaikan fasilitas publik di objek wisata, serta kampanye promosi yang lebih masif untuk menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara. Hasil SKM 2024 juga akan digunakan sebagai bahan evaluasi dalam perencanaan kegiatan pariwisata tahun depan.
Diharapkan dengan pendekatan berbasis data dan fokus pada umpan balik masyarakat, Dinas Pariwisata Kota Makassar dapat memberikan layanan yang lebih berkualitas dan adaptif. Ini tidak hanya akan meningkatkan daya saing Kota Makassar sebagai destinasi wisata, tetapi juga menciptakan pengalaman wisata yang berkesan bagi para pengunjung, sehingga berdampak positif bagi pertumbuhan sektor pariwisata secara keseluruhan. (KY)