Makassar – PDAM Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), akan memasang dua pompa supresi imbas menipisnya sumber air baku di Bendungan Lekopancing, Kabupaten Maros. Saat ini, pasokan air di bendungan yang berkurang menyebabkan debit air ke rumah warga mengalami gangguan alias menurun.
Pemasangan pompa supresi itu rencananya dilakukan di Sungai Moncongloe pada Kamis (27/6) pekan depan. Air dari sungai itu akan dijadikan air baku tambahan untuk diproduksi dan disalurkan bagi masyarakat Kota Makassar.
“(Pemasangan pompa supresi) bisa menambah suplai air baku yang kekurangan dari Lekopancing, dan kita berharap itu (debit air) sudah bisa normal kembali,” kata Direktur Utama PDAM Makassar Beni Iskandar kepada detikSulsel, Kamis (20/6/2024).
Beni mengatakan, kondisi sumber air baku yang menurun hanya berdampak di wilayah Makassar bagian utara. Menurut dia, situasi saat ini tidak sama dengan kondisi kekeringan akibat fenomena El Nino pada 2023 lalu.
“Dampaknya di beberapa kawasan khususnya di wilayah utara kota yang agak berkurang. Itu ji, tidak berdampak ke seluruh Kota Makassar,” bebernya.
Dia melanjutkan, pemasangan pompa merupakan solusi jangka pendek mengatasi berkurangnya debit air. Beni mengaku pihaknya akan membangun instalasi air baru sebagai solusi jangka panjang.
“Jangka panjang kita mau bangun instalasi air minum yang baru di timur kota. Ini sudah mulai kita lakukan giat kerja sama dengan pihak swasta,” tuturnya.
Beni berharap pembangunan instalasi air baru bisa dilakukan tahun ini. Dia mengklaim, kehadiran proyek ini bisa menambah kapasitas debit air yang didistribusikan ke warga.
“Kalau sudah terbangun (instalasi air minum baru) kan kapasitasnya besar 500 lps (liter per detik),” ungkap Beni.
PDAM Makassar, lanjut dia, juga tetap menyiagakan mobil air untuk masyarakat yang membutuhkan. Mobil tangki air akan datang ke rumah warga terdampak.
“Yang tidak dapat air kita back up dengan mobil tangki. Ini sudah berjalan, tapi permintaan masyarakat juga belum banyak, kok,” ujarnya.
Penyebab Sumber Air Baku Menipis
Kabag Humas PDAM Makassar Idris Tahir mengungkap, sumber air baku PDAM Makassar di Bendungan Lekopancing menurun imbas musim kemarau. Distribusi air ke Makassar yang biasanya 500 lps, menurun menjadi 300 lps.
“Kalau penyebabnya pasti karena curah hujan di hulu hampir tidak ada, sehingga persediaan air di bendungan menjadi berkurang,” kata Idris yang dikonfirmasi terpisah.
Idris menjelaskan, ketinggian air Bendungan Lekopancing saat normal bisa mencapai 50 sentimeter di atas batas pelimpahan pelimpahan mercusuar. Namun saat ini kondisinya sudah di bawah pelimpahan mercusuar.
“Kondisi ini tentu menyebabkan sangat berpengaruh terhadap debit produksi air kami di IPA 2 Panaikang dan IPA 3 Antang juga menurun, karena sumber airnya dari Bendungan Lekopancing,” terangnya.
Menurut Idris, kondisi ini belum berdampak signifikan pada distribusi air ke rumah pelanggan. Dia berdalih berkurangnya debit air karena sumber air baku menurun hanya berdampak di sebagian wilayah Makassar.
“Tapi sudah ada beberapa pelanggan yang mengadu di daerah utara dan timur Kota Makassar. Karena memang sumbernya dari IPA 2 Panaikang,” jelasnya.(*)