Rayakan Idul Fitri di Makassar, Fokus Urus Bisnis SAdAP Mundur dari Ormas

MAKASSAR – Sebagai pemerhati masyarakat di Sulsel, Syarifuddin Daeng Punna atau sering disapa SAdAP, kali ini merayakan lebaran Idul Fitri di kota kelahirannya Makassar.

SAdAP yang beberapa waktu lalu telah menerima vonis dari pengadilan negeri Makassar terkait perkara money politik akhirnya bisa bernafas lega meskipun harus menetap di Makassar selama beberapa pekan guna menyelesaikan proses sidang yang telah diikutinya.

Pasca sidang, wartawan mengkonfirmasi tindak lanjut dari putusan pengadilan dengan narasi yang datar Dewan Pembina Gibran Centre Indonesia Timur ini mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mensupportnya.

SAdAP mengapresiasi segala proses hukum yang telah saya jalani ini, sebagai warga negara yang baik kita wajib taat hukum dan menerima segala konsekwensinya.

Lanjutnya lagi, Alhamdulillah semuanya berjalan lancar, ini pelajaran bagi kita semua agar segala sesuatu yang dianggap biasa dapat menjadi luar biasa ketika kita menganggapnya sebagai persoalan yang sederhana ucapnya. Dan kepada aparat penegak hukum SAdAP berharap agar kedepannya jika terdapat pelanggaran hukum yang bukti-buktinya berupa visual agar sebelum mengajukan barang bukti ke pengadilan sebaiknya dilakukan uji forensik karena jangan sampai terdapat potongan video yang dapat mengeliminir potensi terjadinya pelanggaran hukum, video itu harus dilihat secara utuh karena bisa saja terdapat editan tambahnya.

Olehnya itu pada momentum Idul Fitri ini saya mengucapkan selamat Merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H, saling memaafkan Lahir dan Bathin, Insya Allah kita dapat mengambil hikmah dibalik semua peristiwa yang kita jalani dengan tawadhu dan ikhlas.

Idul Fitri mengembalikan manusia pada kefitrahan, menjadikan manusia yang paripurna sehingga apa yang telah dijalani selama ini dapat menjadi pelajaran hidup agar lebih baik lagi kedepannya.

“Pasca Lebaran Insya Allah saya akan lebih banyak mengurusi usaha, dan fokus mengawal Gibran Centre wilayah Indonesia Timur, Laskar Prabowo 08 Sulsel, Forum Satu Nusantara (FORTUNA) dan Timur Indonesia Bersatu (TIB). Saya juga mempertegas bahwa beberapa ormas yang saya ikuti saya dengan  berat hati saya menyatakan mengundurkan diri baik sebagai pembina maupun penasehat, dan pesan saya agar ormas2 dan LSM yang sudah cukup lama bersama saya agar lebih banyak melakukan gerakan-gerakan sosial, membantu masyarakat yang membutuhkan pendampingan,seperti APPAKABAJI artinya dalam Bahasa Makassar MEMPERBAIKI Ini langkah yang tepat bagi saya, karena meskipun tanpa saya Insya Allah kalian bisa menjalankan roda organisasi dengan baik, izinkan saya undur diri, Wassalam,” tutup SAdAP.