Makassar, – Semangat menurunkan angka stunting terus digalakkan pemerintah kota Makassar. Berdasarkan data yang dirilis Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Makassar, sebanyak 17 kelurahan yang terdata telah zero stunting.
Data tersebut berasal dari hasil pengukuran Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM) Dinas Kesehatan Kota Makassar pada Februari 2024, posisi stunting di kota Makassar berada pada posisi 3,01 persen atau sebanyak 2594 kasus.
Kecamatan Ujung Pandang tercatat zero stunting. Adapun 17 kelurahan yang zero stunting yakni, Kelurahan Baru, Pisang Selatan, Pisang Utara, Sawerigading, Lajangiru, Bulogading, Maloku, Lae-lae, Losari.
Selanjutnya Kelurahan Mangkura, Bontomarannu, Labuang Baji, Karang Anyar, Maricaya Selatan, Mampu, Butung dan Bontoala.
“Dalam rentang waktu pengukuran Agustus 2023 sampai Februari 2024 ada penurunan sekira 140 kasus, ditandai juga dengan bertambahnya jumlah kelurahan yang sudah zero stunting sebanyak 17 Kelurahan dari 12 Kelurahan, semoga di tahun 2024 ini kita bisa lebih baik dalam percepatan penurunan stunting,” kata Kepala Dinas PPKB Kota Makassar Syahruddin, Kamis (18/4/24).
Ia mengatakan, target penurunan stunting di Makassar selalu mengacu pada target nasional yakni 14 persen. Saat ini, angka penurunan stunting di Makassar telah mencapai 18 persen.
Artinya kata Syahruddin, Kota Makassar masih harus mengejar penurunan sebesar 4 persen untuk mencapai target nasional.
“Kita mau turun lagi 4 persen menuju ke sana itu bukan hal mudah, karena secara nasional di tahun 2024 turun hanya 0,1 persen, di Sulsel naik dari 27,02 persen menjadi 27,02 persen, sementara kita turun dari 18,4 persen menjadi 18 persen,” ucap Syahruddin. (dn)