MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyebut beberapa hari terakhir, ada kemajuan dari kinerja PLN UID Sulselbar yang justru membuat kemunduran di daerah yang dipimpinnya.
Singgungan itu dilontarkan Danny karena kesal dengan durasi pemadaman listrik di Kota Makassar yang sebelumnya hanya tiga sampai empat jam, kini bertambah menjadi lima sampai enam jam.
Danny menyatakan pemadaman listrik dengan waktu yang cukup lama ini justru tambah merugikan warganya. Terlebih, mereka yang aktivitasnya bergantung pada listrik.
“Kalau sudah masuk 5-6 jam itu sudah sangat merugikan, ada kemajuan dari 2 jam jadi 6 jam. Inikan ada kemajuan yang memundurkan kita seperti itu,” kata Danny di Hotel Horison, Minggu (26/11/2023).
Dia mengaku sudah kehilangan kata-kata menghadapi kinerja PLN UID Sulselrabar. Pasalnya, alasan mereka sebelum memasuki musim hujan adalah karena debit air berkurang.
“Saya sudah pikir gimana ini, sudah habis kata-kata kita ini. Karena alasannya kemarin kekurangan debit air, saya yakin sekarang tidak kekurangan air, saya yakin,” ucapnya.
“Kita sudah punya hubungan baik, sudah dijelaskan. Tapi yang dijelaskan kemarin pada kenyataannya tidak sesuai. Katanya kekurangan air, saya kira air cukup, saya monitor terus cuaca. Ini ada apa?,” imbuhnya.
Lebih jauh, Danny mwngaku akan memastikan berapa kerugian yang dialami masyarakat yang terdampak pemadaman listrik.
Kendati begitu, dia meminta agar warga juga turut melaporkan kerugian yang dialami.
“Saya cek dulu, karena saya belum tahu. Karena kerugian itu harus masyarakat melapor, nanti saya telpon GM-nya (PLN),” pungkasnya. (*)