MAKASSAR – Si jago merah melahap tiga bangunan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 8 Makassar Jalan Batua Raya, pada Senin (30/10) pukul 21.27 Wita. Kebakaran tersebut disebabkan oleh korsleting listrik.
Berdasarkan CCTV milik SMP 8 Makassar, terlihat percikan api muncul pada salah satu kipas angin yang berada di ruang guru. Sehingga membuat kobaran api membesar dan menyebar ke dua gedung lainnya.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengungkapkan telah menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar untuk mengirimkan surat komplain kepada Pihak PLN.
Karena, kata Danny sapaan akrabnya menyebut peristiwa kebakaran yang terjadi di SMP 8 Makassar karena korsleting listrik akibat pemadaman listrik. “Saya bilang sama kadis menyurat ke PLN kompain ke PLN karena jelas ada buktinya (CCTV). Inikan jadi satu bukti dari banyaknya peristiwa,” tegas Danny, saat ditemui di kediaman pribadinya, Selasa (31/10).
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin mengungkapkan korsleting listrik dipicu karena terjadi pemadaman di SMP 8 Makassar pada pukul 12.40 Wita siang. Pemadaman tersebut berlangsung hampir selama tiga jam. Di mana, saat pemdaman listrik terjadi alat elektronik termasuk kipas angin tidak di matikan oleh para guru sebelum meninggalkan sekolah.
Sehingga, saat listrik sudah hidup, alat elektronik seperti kipas kembali menyala. Bermula dari situ, kipas angin mengeluarkan asap dan percikan api karena korslet.
“Jadi kan guru-guru sudah pulang. Sementara ini yang ruang guru memang bangunan lama, kondisi instalasinya juga tidak ini, jadi pada saat kembali guru-guru ya, tidak ada yang mematikan,” terang Muhyiddin.