MAKASSAR – Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Makassar sangat rawan kebakaran. Masyarakat dihimbau agar selalu waspada.
kebakaran sering terjadi akibat banyaknya material kering yang mudah terbakar. Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) mencatat dari tanggal 11 September telah terjadi kebakaran di 19 lokasi.
Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi mengatakan, pemerintah Kota mengambil langkah pencegahan untuk mengatasi masalah ini.
“Itu dengan memanfaatkan alat pemadam kebakaran motor (Damtor) dan pemadam kebakaran lorong (Peka Rong) yang berada di setiap lorong di Kota Makassar. Kan kita sudah punya pekalorong sama damtor. Kita berharap itu,” ucap Fatmawati rusdi.
Dirinya juga meminta kepada RT dan RW untuk setiap melakukan kegiatan agar menghimbau warganya untuk berhati hati dalam menyalakan api.
“Kita harus lebih waspada karena musim kemarau. Itu sangat mudah pemicu terjadinya kebakaran, Itu langkah pencegahan yang harus dilakukan,” sambung Fatmawati.
Disisi lain, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan selain krisis air dampak lain dari El Nino yang perlu diantisipasi yakni resiko kebakaran yang tinggi akibat cuaca yang sangat kering.
Selain itu Danny Pomanto menghimbau kepada para perokok untuk tidak membuang sembarangan api rokoknya. Ini salah satu pemicu kebakaran jika dibuang sembarangan.
“Semua material itu sensitif, makanya kalau merokok buang rokok saja bisa kebakaran dan juga alang-alang itu,” ucap Danny Pomanto.
Dirinya mengingatkan kepada masyarakat untuk lebih disiplin menjaga kebersihan lingkungan kita.
Untuk mengantisipasi, Danny mengatakan disetiap lorong terdapat extinguisher sebagai penanganan awal jika terjadi kebakaran. Kemudian juga sudah ada motor pemadam kebakaran disetiap kelurahan.
“Itukan empat menit kebakaran awal kita siapkan extenguisher, damtor, pemadam kebakaran, tingkatannya begitu,” pungkas Danny Pomanto. (*)