Kota Makassar Jadi Perbincangan Global, Kepala Bapenda Jadi Pembicara Kunci di Workshop Pajak Properti

Tokyo, Jepang – Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra, menjadi keynote speaker dalam Workshop Regional yang mengangkat tema “Penguatan Pengelolaan Pajak Properti dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.”

Acara ini diselenggarakan oleh Asian Development Bank (ADB) dan berlangsung di Takaoka dan Tokyo, Jepang, dari Senin hingga Jumat, 4-8 September.



Bacaan Lainnya

Pada hari kedua workshop, Firman Hamid Pagarra berbicara tentang pentingnya mengembangkan institusi manajemen perpajakan properti, dengan fokus pada Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

Ia juga memperkenalkan aplikasi PAKINTA, sebuah inovasi dalam pelayanan perpajakan, kepada peserta internasional.

Praktisi perpajakan properti dari berbagai negara

Dalam acara ini, Kepala Bapenda Makassar mewakili Indonesia bersama Bapak Hendriwan Imron, Direktur Pendapatan Daerah Kementerian Dalam Negeri, dan Mirni Sumiyati, Analis Pajak Daerah Kementerian Dalam Negeri.

Mereka bergabung dengan para ahli dan praktisi perpajakan properti dari berbagai negara.

Firman Hamid Pagarra duduk berdampingan dengan tiga pembicara lainnya, yaitu Paul Bidanset, seorang Konsultan Manajemen Pajak Properti Internasional, serta Sirinun Maikong dan Piyapatch Lorcharassriwong dari Thailand.

Mereka semua berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah melalui pengelolaan pajak properti yang efektif.

Partisipasi Kepala Bapenda Makassar dalam workshop ini merupakan pengakuan atas peran penting Kota Makassar dalam mengembangkan sistem perpajakan yang inovatif dan efisien, serta komitmennya untuk terus meningkatkan pendapatan daerah guna mendukung pembangunan yang lebih luas.

Tentang ADB

Asian Development Bank (ADB) adalah sebuah lembaga keuangan internasional yang didirikan pada tahun 1966. ADB memiliki misi utama untuk mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial di kawasan Asia dan Pasifik.

Tujuan utama ADB adalah mengurangi kemiskinan, mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat di kawasan Asia dan Pasifik.

ADB memiliki peran yang penting dalam membantu negara-negara di kawasan Asia dan Pasifik mencapai pembangunan berkelanjutan, mengurangi ketidaksetaraan, dan meningkatkan taraf hidup penduduknya.