MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar tak henti-hentinya berupaya meningkatkatkan kualitas. Salah satunya ingin menjadikan Makassar sebagai Kota Layak Investasi.
Untuk mewujudkan hal itu, Bappeda Makassar mengadakan rapat perdana bersama Asean Development Bank (ADB) dalam rangka meningkatkan investasi di Kota Makassar. Rapat yang dihadiri langsung beberapa SKPD Provinsi Sulsel, SKPD Kota Makassar, dan beberapa Direksi Perusahaan Daerah ini berlangsung di Ruang Sipale’bi Lantai 2 Kantor Wali Kota Makassar, Senin, (11/9/2023).
Asisten III Pemkot Makassar, Mario Said yang membuka acara mengatakan, suatu bentuk kehormatan bagi Pemkot Makassar dengan kedatangan ADB ke Makassar.
“Apalagi ADB mengajukan diri kepada kita sebagai konsultan agar Makassar menjadi Kota Layak Investasi,” ujar Mario Said.
Selama dua pekan ke depan, pihak ADB dengan peserta rapat akan mengadakan rapat rutin guna membahas peningkatan sumber daya dan pengelolaan ekonomi kota. Maka, melalui rapat ini, pihak ADB membutuhkan data atas permasalahan dan sumber daya apa yang bisa dikembangkan nantinya. Sehingga ditawarkan ide inovasi.
“Kalau misalnya ada data-data yang dibutuhkan pihak ADB pada saat rapat, tolong diberikan data yang lengkap. Karena melalui data tersebut, pihak ADB memberikan support ke Pemkot Makassar, entah itu ide maupun inovasi yang akan ditawarkan kepada kita,” tutur Mario Said.
Menurut Mario Said, melalui data-data permasalahan atau problematika Makassar tersebut akan dicetuskan perencanaan projek ke depan di Kota Makassar.
Pada meeting tersebut, Tim ADB melakukan presentasi yang lakukan oleh Mr Sanjay. Dia mengaku kota pertama yang didatangi di Indonesia adalah Kota Makassar.
“Kami juga sempat mendatangi Kota Layak Investasi di beberapa negara di Asia. Dan Makassar menjadi kota pertama akan kami support,” tutur Mr Sanjay.
Usai presentasi dari pihak ADB, Kepala Bappeda Kota Makassar, Helmy Budiman berharap SKPD yang hadir dalam rapat kali ini agar serius mengikutinya.
“Jangan sampai kepala SKPD tidak hadir, namun yang mewakili tidak tahu terkait data-data yang akan diminta oleh pihak ADB akan repot nantinya,” kata Helmy.
Dia menambahkan, tujuan meeting ini tidak terlepas penyamaan persepsi antar peserta rapat terhadap projek apa yang akan dilakukan ke depannya.
“Saya harap peserta rapat yang hadir serius dua pekan ke depan. Karena dua pekan tersebut adalah waktu yang sangat singkat, apalagi ingin memajukan Kota Makassar,” pungkas Helmy. (*)