Hasbullah Terpilih Jadi Ketua Persaudaraan Munta Bassi Sulawesi Selatan

Makassar, kareba.co,- Organisasi kemasyarakatan yang menghimpun para pecinta batu alam yakni batu muntak menggelar musyawarah untuk pemilihan Ketua dan penyusunan pengurus baru untuk periode 2023.



Musyawarah tersebut digelar di Sekretariat Mako di jalan komunikasi raya nomor C9 kompleks Perumahan Unhas, Antang, Makassar, 17 juli 2023.

Kegiatan itu dihadiri sekitar 50-an peserta dari berbagai daerah selain Kota Makassar, Maros dan Kabupaten Gowa.

Saat agenda pemilihan ketua, para peserta musyawarah menyepakati untuk memilih dan menetapkan Hasbullah, SH ,MH sebagai Ketua Persaudaraan Muntak Bassi Provinsi Sulawesi Selatan.

Pelaksana Kegiatan Musyawarah, Nasrul Dg Tompo, mengatakan musyawarah ini berlangsung lancar dan akhirnya memilih Ketua baru untuk masa kepengurusan 2023-2025.

“Peserta musyawarah sudah sepakat untuk memilih dan mengangkat Pak Hasbullah menjadi ketua, Alhamdulillah musyawarah berlangsung lancar hingga selesai,”ujar Nasrul.

Nasrul yang juga staf Pegawai Universitas Hasanuddin dikenal aktif menjadi pengurus organisasi Persaudaraan Munta Bassi sejak awal berdirinya organisasi tersebut beberapa tahun silam.

Menurut Nasrul, organisasi Persaudaraan Muntak Bassi ini merangkul para pehobi yang mengoleksi batu alam jenis batu munta.

Batu muntak , Nasrul menjelaskan merupakan jenis batu alam yang langka ditemukan oleh para pehobi batu alam.

“Batu alam jenis muntak Bassi ini hanya ditemukan di beberapa daerah di Sulawesi Selatan seperti di Gowa, Takalar, Maros,”ujar Nasrul.

Keterangan foto : Batu muntak Bassi yang diolah menjadi gelang

 

Batu muntak memiliki ciri-ciri yang khas yakni umumnya warna hitam kecoklatan, dan memiliki tingkat kekerasan yang tinggi dan tak mudah pecah, bahkan ada sejumlah ahli spiritual menyebutkan bahwa sebagian batu muntak yang ditemukan di berbagai daerah di Sulawesi Selatan kerap dipercaya memilki khodam tertentu.

Jumlah anggota organisasi persaudaraan Muntak Bassi Sulawesi Selatan hingga saat ini mencapai ratusan orang.

Batu muntak Bassi ini umumnya dijadikan bahan utama untuk membuat gelang hiasan, kalung, cincin, liontin hingga dibuat menjadi tasbih bagi kalangan muslim.(*)