MAKASSAR – Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Se-Indonesia (APEKSI), Bima Arya menyebut dirinya sudah empat hari berada di Kota Makassar untuk menghadiri seluruh rangkaian APEKSI XVI. Hal itu diungkapkan saat memberikan sambutan pada pembukaan Rakernas APEKSI ke XVI, di Upperhils, Rabu (12/7/2023).
Selama empat hari itu, Wali Kota Bogor ini berkeliling kota Makassar dan merasa sangat nyaman. Karenanya, ia menyebut kota bisa nyaman karena keahlian dan inovasi-inovasi Wali Kotanya.
“Pak Danny Pomanto, pemimpin yang selalu spektakuler. Kalau buat acara dia mampu menyajikan hal-hal yang keren. Saya sudah empat hari di sini. Mulai lokasi kegiatan dan sajian makanan di Kota Makassar sungguh luar biasa,” ucapnya.
Tak heran, kata Bima, Danny Pomanto selalu menyajikan hal-hal yang baru untuk menyambut tamunya.
Selain itu, dalam sambutannya dia menyampaikan Rakernas APEKSI ini bukan hanya sekedar tari ekspresi dan seni namun tempat berkolaborasinya aspirasi. Dia mengungkapkan ada tiga pesan penting yang akan dibahas dalam rapat kerja APEKSI bersama 98 Wali Kota se Indonesia.
Pertama, kunci apeksi harus konsisten mengawal otonomi daerah yang bertujuan untuk menciptakan kemakmuran warga bukan berdasarkan kekuasaan dan kewenangan. Kedua, optimisme menuju persiapan Indonesia emas 2045.
“Kita harus optimis masuk 5 besar terbaik di dunia pada saat 2045. Kita persiapkan anak-anak kita sebaik mungkin sejak dini,” ungkapnya.
Ketiga, ia menekankan, semangat tahun politik yang harus tetap selaras dengan pembangunan di seluruh pelosok daerag.
“Saya harap meski tahun politik kita harus mengawal pembangunan daerah yang tetap terkordinasi dengan pusat. Pembangunan tidak boleh terhambat karena politik,” harapnya.
Senada Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengungkapkan konsep panggung APEKSI yakni melingkar yang menandakan selaras dengan slogan APEKSI yakni duduk bersama membangun sinergi untuk indonesia.
“Dan kenapa seluruh Wali Kotanya di belakang dan di depan para tamu? Itu menandakan Wali Kota sebagai pemimpin yang mendahulukan masyarakat dari pada dirinya sendiri. Jadi semua punya makna. Itu lah kegiatan APEKSI,” pungkasnya. (adv)