MAKASSAR – Pemkot Makassar bersama Direktorat Pemberdayaan Informatika Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI berkolaborasi gelar Literasi Digital di Lorong Wisata (Longwis).
Literasi Digital di Longwis ini melibatkan kelompok masyarakat dan komunitas di Makassar. Rencananya, kegiatan ini bakal digelar pada pekan pertama atau kedua Mei nanti dengan menghadirkan sekitar 100 peserta setiap kegiatannya.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengapresiasi langkah itu. Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengarahkan agar pihak Kementerian Kominfo menggelarnya di Lorong Wisata.
Danny bilang, program unggulan Lorong Wisata tidak dimiliki oleh kota-kota lain di Indonesia. Apalagi di dalamnya terdapat multi inovasi yang menjawab semua permasalahan di tengah-tengah masyarakat.
Setidaknya ada 21 konten yang menjadi tujuan dihadirkannya Lorong Wisata dan itu dibagi dalam tiga fokus utama. Di antaranya, imunitas ekonomi yang kuat, imunitas sosial yang kuat, dan imunitas lingkungan yang kuat.
21 konten tersebut yakni food security, inflation control, circular economy, 20 UMKM digital per lorong, startup lorong, destinasi wisata makan enak, destinasi wisata sejarah dan seni.
Digital waste bank, community empowerment, public engagement, social cohesion, social mitigation, social share & care, 20 new jobs & new business opportunity.
Selanjutnya, city farming, city garden, net zero carbon city, healthy alleys, sombere and smart city, public safety, dan resilient city.
Sejak periode pertama hingga kedua pihaknya menginisiasi lorong sebagai pusat sirkulasi ekonomi masyarakat. Olehnya, sangat tepat jika mengambil longwis ini sebagai pusat edukasi masyarakat khususnya literasi digital di era digitalisasi.
Tenaga Teknis Tim Program Literasi Digital Kementerian Kominfo RI, Octovaldo Akhlaqul Karim mengatakan kegiatan Literasi Digital dilaksanakan bersama kelompok masyarakat dan komunitas di Makassar.
Literasi Digital menyasar segmen masyarakat umum dan komunitas dan fokusnya akan masuk ke kelurahan-kelurahan.
Mengenai arahan Wali Kota, dia mengaku akan menindaklanjuti itu. “Kami baru tahu ada program lorong wisata, jadi arahan Pak Wali agar kita buat di lorong wisata. Jadi kita akan berdayakan lorong tersebut untuk kita beri edukasi tentang literasi digital,” kata Octovaldo usai beraudiensi dengan Danny Pomanto di kediaman Wali Kota, Jl Amirullah, Selasa, (4/04/2023).
Dia menjelaskan ada empat pilar dalam edukasi literasi digital ini, yakni digital safety atau keamanan digital, digital skill atau keterampilan digital, budaya digital atau digital culture, dan digital etics atau etika digital.
Dan Makassar menjadi salah satu target karena termasuk ibu kota provinsi. Tahun ini, pihaknya menargetkan sebanyak 550 ribu orang terliterasi digital termasuk di Makassar yang akan menghadirkan 100 peserta per kelurahannya.
Selain literasi digital ada pula kegiatan Komunitas Kreasi Digital dengan fokus pada Konten Kreator.
Timnya menilai sejauh ini, literasi digital di Makassar potensinya bagus. Dengan aktifnya pemuda, komunitas yang selalu membuka diri dalam berkolaborasi.
“Pemudanya aktif, kemarin kita sudah ketemu belasan komunitas juga perwakilan kelurahan jadi sangat aktif, dan kolaboratif,” ucapnya.(dn)