Bantah Isu Penolakan, DPRD dan Pemkot Makassar Tegaskan Komitmennya Dukung Proyek Kereta Api

MAKASSAR – Pihak DPRD dan pemerintah Kota Makassar membantah adanya isu penolakan terhadap proyek pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan Kota Makassar dengan Parepare.



Mereka menampik tudingan Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulsel yang sempat menyebut Pemkot Makassar menolak proyek yang merupakan salah satu bagian dari program strategis nasional tersebut.

Bantahan itu disampaikan oleh Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto didampingi Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo di Kantor DPRD Kota Makassar, Jalan AP Pettarani, Senin (18/7/2022).

“Tidak benar jika ada opini yang mengatakan bahwa Pemkot dan DPRD Makassar menolak proyek kereta api ini. Justru kamilah pendukung utama program strategis nasional ini. Saat dicetuskan oleh Pak Syahrul Yasin Limpo (Gubernur Sulsel saat itu), yang pertama mendukung adalah Kota Makassar. Dukungan itu masih ada sampai sekarang,” tegas Danny, sapaan karibnya.

Menurutnya, Pemkot dan DPRD Makassar paham betul filosofi hadirnya proyek kereta api tersebut di Sulsel. Maka, kata Danny, tak ada alasan untuk tidak mendukung keberadaan proyek nasional tersebut.

“Ini sudah 10 tahun yang lalu dibahas. Malah kami sudah siapkan alurnya dalam tata ruang. Jadi tidak benar itu kalau ada opini penolakan yang sengaja dikembangkan. Yang kami tolak adalah desain jalur kereta api yang tidak memperlihatkan AMDAL-nya dan tidak melibatkan Pemkot Makassar dalam penyusunan konsepnya,” ujar Danny.

Konsep awal kereta api di Makassar, katanya adalah melayang (elevated), bukan di atas tanah (at grade). Hanya saja, menurut Danny, jalur rel kereta api tersebut secara diam-diam diubah menjadi at grade.

“Makanya kita pertanyakan desainnya sebab tidak sesuai dengan komitmen awal. Ini pelanggaran terhadap aturan Kota Makassar. Ini akan menyengsarakan warga Makassar dikemudian hari,” beber Danny.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo menyampaikan bahwa setelah mendengarkan penjelasan dari Pemkot Makassar, pihaknya memutuskan mendukung penuh kebijakan tersebut jika dikembalikan pada konsep awalnya.

“Kami akan dukung Pemkot Makassar karena ini sesuai dengan komitmen awal. Kami pastikan seribu persen dukung proyek kereta api ini,” tegas Rudi.

Ia pun meminta desain jalur kereta api tersebut dikembalikan pada konsep awalnya, yakni melayang (elevated). Sama seperti jalur kereta api di kota-kota besar lainnya di Indonesia.

“Desain awalnya kan elevated. Dibandingkan daerah lainnya, masa yang lain elevated kita (Makassar) tidak. Kalau ada proyek jangan setengah-setengah,” demikian politisi Partai NasDem itu. (*)