MAKASSAR– Dimasa Pandemi Covid 19 yang melanda Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Pastinya perputaran ekonomi makin lesu. Namun pengelolaan Bank Sampah terus berjalan di masyarakat.
Warga Barrang Lompo Kecamatan Sangkarrang rutin melakukan penimbangan sampah yang telah dipilah oleh para ibu rumah tangga (IRT).
Ia juga tak mungkiri, jika program itu dapat menekan sampah yang berserahkan di lingkungan warga.
“Dimasa Pandemi Covid memang agak sulit. Tapi kami tetap memaksimalkan inovasi dari bapak Wali Kota Makassar (Moh Ramdhan Pomanto, red). Saya harapkan warga dapat menyadari arti sebuah kebersihan,” ucap Camat Sangkarrang, Ramli Lallo.
Lantaran ia menginginkan, agar program Badan Usaha Lorong (BULo) dapat dikembangkan lebih jauh, guna menjadikan Makassar dua kali tambah baik.
“Omzet kami satu kali penimbangan biasa mencapai Rp 1 juta hingga Rp 5 juta, ini agak menurun,” katanya.
Ada pun, lanjutnya, sampah pemilahan yang dikumpulkan 22 nasabah untuk ditimbang, seperti gelas plastik dan kardon bersih.
“Kalau gelas plastik ada 350 kilogram, sedangkan kardos 300 kilogram. Setelah itu, hasil penimbangan diserahkan langsung kepada UPTD Daur Ulang dan Pengelolaan Sampah (DUPS) Toddopuli,”tutur Camat Sangkarrang.(**)