GOWA, BERITA-SULSEL.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa optimis kopi Gowa bisa tembus pasar Eropa. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gowa, Muchlis saat menghadiri peringatan Hari Kopi Nasional (HPN) di Kantor Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Gowa, Rabu (11/3).
Menurut Muchlis kopi yang ada di Kabupaten Gowa merupakan salah satu jenis kopi terbaik yang ada di Indonesia. “Kita ini memiliki jenis kopi arabika yang banyak diminati di Indonesia bahkan luar negeri,” katanya.
“Ternyata permintaan kopi yang jenisnya itu persis yang ada di Gowa sangat diminati di Eropa dan negara-negara penikmat kopi lainnya, terutama untuk jenis arabika,” lanjut Muchlis didampingi Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupateb Gowa, Hj Suhriati.
Muchlis menambahkan, untuk bisa tembus pasar Eropa, saat ini pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan perusahaan asal Jawa Barat yang mempunyai jejaring untuk melakukan pemasaran kopi hingga ke Eropa.
“Alhamdulillah yang bersangkutan sudah datang untuk menjalin kerja sama dengan petani-petani kopi yang ada disini dan Insya Allah petani-petani kita yang ada di sini siap untuk bekerja sama dengan mereka mulai dari teknologi kemudian bagaimana memasarkan kopi mereka,” lanjutanya.
Olehnya itu, Muchlis berharap para petani untuk bisa menghasilkan komoditas kopi dengan kualitas baik harus betul-betul memperhatikan waktu panen dan cara memanen.
“Petani harus menyadari cara petik kopi itu persis pada jadwal panennya yang baik, kemudian petiknya seragam yang warna merah semua tidak dicampur-campur dengan yang masih muda sehingga harganya bisa dipertahankan dan kualitasnya betul-betul yang terbaik,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Gowa, Hj Suhriati menyebutkan arabika merupakan jenis kopi unggulan Kabupaten Gowa. Setiap tahunnya Kabupaten Gowa menghasilkan kopi sebanyak 2.577 ton dengan luas lahan 4.931 hektar.
“Unggulan kopi kita itu arabika yang banyak diminati, untuk sentra kopi kita di Kabupaten Gowa ada Kecamatan Tompobulu, Tinggimoncong, Tombolopao, Parigi dan Kecamatan Bungaya,” ujarnya.
Suhriati menambahkan untuk saat ini, kopi di Gowa dipasarkan di cafe-cafe dan peminat kopi yang ada di Gowa, sedangkan untuk luar Kabupaten Gowa, kopi arabika juga dipasarkan hingga ke Jakarta.(an).
Sumber: http://berita-sulsel.com/2020/03/11/pemkab-yakin-kopi-gowa-tembus-pasar-eropa/