MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Selatan resmi dilantik hari ini, Sabtu (7/3/2020). Dibawa kepemimpinan Arham Basim Mattayang, KNPI Sulsel membuka pintu dan ruang lebar bagi Organisasi Kepemudaan (OKP) di Sulawesi Selatan.
Lebih 300 pemuda yang mewakili daerah dan OKP yang berhimpun di KNPI bergabung dan siap dilantik menjadi pengurus KNPI Sulsel dibawa kepengurusan Bung Arham, sapaan akrab Arham Basmin Mattayang.
Menahkodai KNPI Sulawasi Selatan dan menyatukan sejumlah OKP tidak serta merta dilakulan Bung Arham. Pemuda yang telah banyak melintang di organisasi kepemudaan ini telah banyak menapaki pengalaman dan menata berbagai gagasan untuk kejayaan pemuda di Sulawesi Selatan.
Sebelum bertarung pada Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Sulsel beberapa waktu lalu, Arham telah lama mengasah diri pada organisasi kepemudaan. Sejak duduk di bangku kuliah, Bung Arham telah banyak aktif di organisasi mahasiswa.
Pada tahun 2013, Bung Arham telah menjadi bagian dari KNPI. Ia didaulat sebagai Wakil Ketua MPI DPD KNPI Sulsel. Pada tahun 2007 ia kemudian dipercaya menjadi pengurus harian DPD KNPI Sulsel.
Tapi bagi Bung Arham, menjadi Ketua KNPI Sulsel bukanlah ambisi luar biasa untuk sebuah jabatan. Tak penting bagi Arham berambisi hanya untuk sekedar jabatan di KNPI. Terpenting bagi Bung Arham adalah cara memaksimalkan organisasi kepemudaan.
“Ini bukan soal penting atau tidak pentingnya Arham jadi Ketua KNPI. Ini soal bagaimana kita memakasimalkan organisasi ini untuk menggerakan pemuda. Namun, kita mesti tahu dimana media untuk menggerakan elemen pemuda,” kata Arham saat berbincang dengan wartawan, Jumat (6/3/2020).
Menjadi ketua KNPI memang tidak serta merta, Bung Arham terpilih melalui legitimasi Musda dengan rekomendasi hampir 60 lebih OKP. Atas dasar itu, Bung Arham mengaku paham bahwa harapan masa depan pemuda di KNPI dan sebagai leader ia yang bertanggungjawab.
“KNPI ini bukan OKP tapi komite atau wadah berhimpun seluruh OKP, pengurus kami dalam peraturan organisasi mengharuskan sedikitnya pengurus itu 50 persen harus rekomendasi OKP dan itu sudah kami jalankan,” katanya.
Menjadi Ketua KNPI Sulsel bagi Arham tidak lain hanya diawali niat dan misi besar pemuda Sulawesi Selatan. Menggerakan pemuda untuk mengaplikasikan gagasan besar maka harus berawal dengan mengambil kendali komando pemuda.
“Tidak mungkin bisa mengakses seluruh OKP, kalau kita tidak pegang KNPI. Kita tidak mungkin bisa menggerakan OKP untuk memberikan kontribusi untuk Sulsel kalau kami tidak pegang KNPI,” ungkapnya.
“Pemuda Berdaya Sulsel Berjaya” Masa Depan KNPI
Bung Arham mengaku tantangan zaman semakin berat, dan persaingan lebih ketat. Sehingga, generasi muda harus diajak lebih aktif, akseleratif dan produktif. Atas dasar itu, KNPI dibawa kepemimpinan Bung Arham mengusung gerakan “Pemuda Berdaya Sulsel Berjaya”
Gerakan itu sekaligus menjadi platform KNPI Sulsel. Arah gerak dan cita-cita besar tarangkum dalam tema besar tersebut.
“Kami sadar betul, kalau kami tidak bikin platfrom yang jelas, maka arah kebijakan 3 tahun kedepan akan lewat bagitu saja,” kata Arham.
Arham berjanji akan meninggalkan jejak sejarah yang luar biasa. Sehingga arah kebijakan ia rumuskan sebelum pelantikan.
“Pemuda Berdaya Sulsel Berjaya itu bukan hanya tagline semata, melainkan platfrom kami sebagai arah kebijakannya dalam menyusun program kedepannya selama tiga tahun,” kata Arham.
Arham melanjutkan, ada ribuan potensi di Sulsel. Sehingga dirinya berkonsentrasi menggerakkan potensi pemuda itu dengan menggodok program pemberdayaan pemuda.
“Ada program KNPI masuk desa. Kita akan coba untuk mengembangkan kebun pemuda, agar pemuda-pemuda di desa bisa memanfaatkan teknologi secara lebih produktif,” ungkapnya.
Meretas Ancaman Usia Produktif
KNPI dibawa kendali Arham Basmin telah memikirkan ancaman usia produktif dan berbagai solusinya. Salah satu yang telah diantsipasi negara ikut dalam rumusan KNPI Sulsel, yakni Bonus Demografi dan ancaman teknologi 4.0.
Hal paling penting menurut Arham yakni menemukan potensi baru yang bisa dikelola pemuda. Selain itu, membentuk karakter pemuda melalui gerakan open midset agar menjadi generasi yang responsif.
“Kita tahu angka penduduk kita di Sulsel saat ini mecapai 9 juta lebih, 26% terdiri dari pemuda. 5 tahun kedepan bisa saja naik menjadi 50%. Kita ingin berbagi kesadaraan dengan pemuda-pemuda ini agar menjadi pemuda yang lebih responsif. kalau ini tidak kita lakukan secara maksimal, bonus demografi ini bisa jadi bencana,” kata Arham.
Aktif Mengkaji Isu Sosial
KNPI dibawa kendali Arham juga menjadi sarana untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat perihal isu yang central dibicarakan. Minggu lalu, KNPI telah menginisiasi dialog dan sosialisasi tentang virus corona. Mulai dari cara pencegahan hingga menangkan virus membahayakan tersebut.
“Kita lihat sekarang ekonomi di hampir semua negara seketika berubah sejak adanya virus corona. Maka kami mulai dengan hal-hal kecil seperti ini,” ungkap Arham.
Selain menurunkan pengurus KNPI yang memang berprofesi sebagai dokter, KNPI Sulsel juga bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Unhas, Fakultas Kedokteran Unismuh dan Fakultas Kedokteran UMI.
“Kami minta dokter-dokter untuk sosialisasi antisipasi virus corona meskipun di Indonesia sendiri belum ada virus tersebut. setidaknya ini bisa memberikan dampak positif ke masyarakat,” ungkapnya.
Terpenting, kata dia, yang harus disampaikan ke publik adalah agar tidak panik, namun tetap waspada.
“WHO sendiri sudah memberikan warning bahwa jangan ada negara yang kepedean,” kata Arham.
Bergerak Sesuai Amanah
Sejak menjadi Ketua KNPI, Bung Arham tidak ingin menhabiskan energi hanya ikut terjebak pada konflik issu dan wacana. Ia langsung melakukan konsolidasi internal untuk menghindari adanya aktivitas yang kurang produktif. Arham mengoptimalkan program-program yang akan disusun di Rakerda pasca pelantikan. Setelah itu langsung menyusun program strategis yang melibatkan generasi muda.
Tak penting bagi Arham memperdebatkan perbedaan. Selama tidak saling mengganggu, maka semua mestinya berjalan dengan baik.
“Kami sebenarnya hampir mencoba menghargai perbedaan, sebab itu rahmat. ketika teman-teman memakai baju yang sama melakukan agenda di daerah lain . Kami merasa tidak terganggu,” ungkap Arham.
Yang paling penting, kata dia, semua harua berjalan dan bergerak untuk kepentingan pemuda dan masyarakat umum. Tak saling mengusik dan tetap saling menghargai.
“Intinya jangan saling usik, kita coba membangun kesamaan. kalau mereka mau kegiatan di daerah A maka kami kami bikin di daerah B,” tandasnya.
Siapa Arham Basmin Mattayang
Bung Arham adalah pemuda yang telah banyak malang melintang di organisasi kepemudaa. Saat ini menjabat sebagai Ketua Harian Yayasan Mitra Bahari Katangka Sulawesi Selatan.
Berikut data pribadi Bung Arham Basmin:
Nama Lengkap : H. A. Muh. Arham Basmin, S.Sos.,MM
Tempat,Tanggal Lahir: Ujung Pandang, 31 Maret 1986
Jenis Kelamin: Laki-laki
Agama: Islam
#RIWAYAT PENDIDIKAN
• SDN 3 Mangkura Makassar 1991 – 1997
• SMP Islam Athirah 1997 – 2000
• SMK Pelayaran Katanka Makassar 2000 – 2003
• Universitas 17 Agustus 1945 (S1) 2001 – 2007
• Universitas Muslim Indonesia (S2) 2016 – 2018
#RIWAYAT ORGANISASI
• Wakil Sekretaris Jendral Pengurus PB.KKL-Raya 2016 – 2021
• Ketua Senat Kader Bela Negara Wilayah Sulawesi Selatan 2015 – 2020
• Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Luwu 2014 – 2019
• Wakil Ketua MPI DPD KNPI SulSel 2013 – 2016
• Wakil Ketua Majelis Pemuda Indonesia KNP Sul-sel 2010 – 2013
• Wakil Ketua PERTINA SulSel 2011 – 2016
• Ketua Harian Angkatan Muda Pembaharu Indonesia ( AMPI ) Sulawesi Selatan 2010 – 2014
• Wakil Sekretaris Jendral DPP AMPI 2009 – 2010
• Pengurus DPD KNPI Sul-Sel 2007 – 2010
• Ketua Harian DPD Partai GOLKAR Kab Luwu 2009 – 2014
• Ketua DPD KNPI Sulawesi Selatan 2019 – 2022
#RIWAYAT PEKERJAAN
Ketua Harian Yayasan Mitra Bahari Katangka Sulawesi Selatan
Sumber: http://berita-sulsel.com/2020/03/06/kilas-balik-bung-arham-dan-masa-depan-knpi/