MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dibawah komando Nadiem Anwar Makarim terus menggebrak lewat berbagai inovasi kebijakan sebagai upaya mengubah wajah pendidikan Indonesia agar tercipta sumber daya manusia unggul dan berkompetensi.
Plt. Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Ade Erlangga Masdiana kepada wartawan di Makassar, Sabtu (8/3/2020) menyampaikan salah satu inovasi kebijakan yakni Merdeka Belajar yang memberikan banyak pilihan bagi guru, peserta didik, maupun orang tua.
“Banyak pilihan, punya kemampuan untuk bisa dikembangkan oleh masing-masing. Guru bisa mengembangkan proses pembelajarannya dengan lebih kreatif, lalu murid juga bisa mengembangkan karakternya dan potensinya masing-masing, tidak hanya ditentukan oleh pelajaran-pelajaran tertentu, khususnya tentang kesuksesan dia,” ujar Ade.
Ade menjelaskan bahwa dengan Merdeka Belajar akan ada banyak pilihan serta karakter pelajar akan terdeteksi karena ada survei karakter.
“Kita bisa melakukan pemetaan, bukan hanya kepada siswa saja, tapi juga pemetaan dilakukan dalam konteks yang lebih holistik, bisa ke sekolah, bisa guru, dan sebagainya,” katanya.
Kata dia, pemetaan tersebut dilakukan melalui asesmen kompetensi dan survei karakter yang rencananya akan diterapkan mulai tahun 2021. Hal ini menjadi pengganti kebijakan ujian nasional bagi siswa tingkat menengah pertama maupun siswa menengah atas.
Sementara untuk ujian akhir sekolah berstandar nasional (UASBN) bagi siswa SD/MI mulai tahun 2020 akan diganti dengan ujian atau asesmen yang diselenggarakan hanya oleh sekolah.
Sumber: http://berita-sulsel.com/2020/03/07/kemendikbud-merdeka-belajar-berikan-banyak-pilihan/