BERITA.NEWS, Jakarta – PD Pasar Jaya melakukan operasi pasar sejak Kamis (5/3/2020) lalu untuk membuat harga masker kembali terjangkau. Pihaknya membanjiri pasar dengan total 1 juta potong masker alias 20 ribu box masker ke pasar.
Salah satu tempat operasi pasar berada di JakMart yang berada di dalam Pasar Pramuka, Jakarta Timur. Di hari kedua, Jumat (6/3/2020) tampak masyarakat mengantre mengelilingi toko Jakmart untuk membeli masker dengan harga Rp 2.500/pcs.
Mengutip Detikcom, masyarakat yang mengantre harus menunggu di luar sehingga tidak terjadi penumpukan di dalam toko. Masyarakat yang masuk dibatasi per tiga orang dengan dibantu satpam yang berjaga di depan pintu untuk membuka atau menutup pintu.
Lina (35), jauh-jauh dari Bekasi sengaja datang ke Pasar Pramuka untuk membeli masker murah. Lina rela mengantre sejak pukul 07.30 WIB karena takut kehabisan. Saat ditemui pukul 09.30 WIB, ia baru mendapat masker.
“Saya dari Bekasi dari jam 07.30 WIB. Sengaja (dari pagi) karena takut kehabisan,” kata dia kepada detikcom saat ditemui di Pasar Pramuka.
Lina membeli masker sebanyak satu box yang berisi 50 pcs masker. Seperti diketahui, masyarakat yang mau membeli dibatasi dengan ketentuan maksimal 1 box/orang dengan harga Rp 125.000.
“Ini saya beli satu box. Satu orang kan dibatasi hanya boleh satu,” ujarnya.
Tidak jauh berbeda dengan Rita (45), ia datang dari Grogol untuk membeli masker murah di sini. Sekitar pukul 08.00 WIB Rita sudah mulai mengantre, hingga pukul 09.35 WIB saat ditemui ia masih mengantre.
“Saya sudah berjam-jam ngantre. Dari jam 08.00 WIB mungkin,” sebutnya.
Sejak dibukanya toko sekitar pukul 07.00 WIB, hanya dalam waktu 3 jam atau sekitar pukul 10.00 WIB masker murah sudah ludes diburu masyarakat. Padahal telah disediakan sebanyak 250 box masker.
“Hari ini habis 5 karton. 1 karton isinya 40 box. Ditambah tadi yang ada di rak itu sekitar 50-an (box) habis dalam 3 jam,” kata Ferdi seorang kasir di Jakmart, Pasar Pramuka.
Untuk itu, masyarakat harus mengantre lebih lama lagi guna menunggu stok baru datang dari JakGrosir, Pasar Induk Kramat Jati. Ada 120 box masker tambahan yang disediakan lagi.
“Ini nunggu barang lagi dari pusat ada 3 karton bakal datang,” sebutnya.
Baca juga: Tenang, Masih Ada yang Jual Masker Rp 2.500
Jika ada 120 box masker, itu artinya hanya untuk 120 KTP atau 120 orang. Jika sudah habis, maka penjualan masker murah dilanjutkan keesokan harinya.
“Kalau ini habis berarti sudah tutup. Besok lanjut lagi,” ujar dia.
Keberadaan masker murah tidak membuat kios lain menurunkan harga masker. Berdasarkan pantauan detikcom, Jumat (6/3/2020), kios lain di Pasar Pramuka tetap menjual masker Sensi dengan harga Rp 450.000/box, sedangkan Primask dijual seharga Rp 350.000/box.
“Sensi Rp 450.000, Primask Rp 350.000,” kata pedagang alat kesehatan di Pasar Pramuka bernama Tono.
Tono mengungkap alasannya tidak menurunkan harga meskipun ada masker murah. Hal itu lantaran barang dari asal sudah mahal karena stok yang menipis. Ia yang biasanya memperoleh hingga 2 karton per hari (40 box/karton), kini hanya memiliki stok 10 box masker.
“Dari sananya masih mahal. Kita juga sudah nggak nyetok banyak. Dari sananya juga sudah tinggi disangkanya kita naikin harga,” ucapnya.
Pedagang masker lainnya bernama Lusi (45) juga menjual masker dengan harga yang terbilang masih tinggi. Masker Sensi dijual seharga Rp 400.000, sedangkan masker Primask seharga Rp 300.000.
“Rp 300.000 Primask. Sensi Rp 400.000,” sebutnya.
Maskernya baru laku 2 box sejak ada JakMart menjual masker murah, padahal sebelumnya ia bisa menghabiskan 10 box/hari.
“Hari ini baru laku 2. Kemarin-kemarin bisa 5-10,” tuturnya.
Meski begitu, ia tidak merasa terganggu dengan adanya operasi pasar yang sedang berlangsung. Justru ia berharap harga masker bisa cepat kembali normal.
“Bagus (ada operasi pasar) untuk menstabilkan harga,” kata Lusi.
.fb_iframe_widget_fluid_desktop iframe {
width: 100% !important;
}
The post Heboh Corona, Warga Rela Berdesakan demi Masker di Lokasi Operasi Pasar appeared first on Berita.News.